Pintasan.co, Jakarta – Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy, secara resmi diumumkan sebagai rekrutan baru Borussia Monchengladbach pada Minggu (26/1/2025) malam WIB.
Diks akan mulai bergabung dengan klub tersebut pada musim 2025/2026 dengan kontrak jangka panjang hingga tahun 2030.
Kevin Diks, yang lahir di Apeldoorn, memulai kariernya di akademi Vitesse Arnhem dan melakukan debut di Eredivisie pada usia 17 tahun.
Pada 2016, ia pindah ke Fiorentina, tetapi hanya bertahan enam bulan sebelum dipinjamkan ke berbagai klub, termasuk Empoli dan Aarhus.
Pada 2021, Diks bergabung dengan FC Copenhagen, di mana ia menjadi pemain kunci dengan mencatatkan 20 gol dan 19 assist.
Ia juga berkontribusi dalam membawa Copenhagen meraih dua gelar Liga Denmark (2022, 2023) dan Piala Denmark (2023).
Diks akan menjadi pemain Indonesia pertama yang berlaga di Bundesliga. Debutnya untuk timnas Indonesia terjadi pada 15 November 2024 saat menghadapi Jepang.
Meski Indonesia kalah 0-4, Diks menunjukkan potensi yang besar sebagai pemain bertahan.
Direktur olahraga Monchengladbach, Roland Virkus, mengungkapkan bahwa Diks adalah pemain bertahan serba bisa yang mampu bermain di berbagai posisi, baik di tengah, kiri, maupun kanan.
“Kevin adalah pemain yang berpengalaman, fleksibel, dan tahu persis apa yang dia inginkan. Kehadirannya akan memperkuat lini pertahanan kami,” ujar Virkus melalui situs resmi klub.
Meski sudah diumumkan sebagai pemain baru Monchengladbach, Kevin Diks masih akan bermain untuk FC Copenhagen hingga akhir musim 2024/2025.
Ia menyatakan kegembiraannya atas transfer ini sambil tetap fokus menyelesaikan musim dengan klubnya saat ini.
“Saya sangat senang kepindahan ke Borussia berhasil. Namun, saya masih memiliki target besar dengan FC Copenhagen dan menantikan sisa musim ini,” kata Diks.
Diks juga mengikuti jejak sejumlah pemain ASEAN lainnya yang tampil di Bundesliga, seperti Stephan Schrock dari Filipina dan Witthaya Hloagune dari Thailand, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama Indonesia di kompetisi tersebut.
