Pintasan.co, Ngampilan – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan pasokan dan harga kebutuhan pokok.
Kegiatan ini dilakukan di distributor CV Pangan Sejahtera, ritel Superindo Jalan Sultan Agung, dan Pasar Sentul pada Selasa (10/12/2024).
Pemantauan ini bertujuan memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan bahwa stok kebutuhan pokok dan distribusinya aman.
Dengan demikian, permintaan masyarakat menjelang Nataru dapat terpenuhi dengan baik.
“Dari sisi stok aman, mendekati Nataru ini tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Tapi memang untuk minyak goreng ada perubahan harga. Pengendalian terus dilakukan seperti hari ini melalui pemantauan langsung di lapangan,” ujar Sugeng.
Pemantauan langsung dilakukan untuk mengendalikan harga dan mencegah penimbunan barang.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati, menambahkan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga berdasarkan pemantauan.
“Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Nataru di Kota Yogya, untuk pasokan di distributor aman ya, mulai dari tepung, minyak goreng, gula bahkan nanti hingga Ramadan pun masih tetap cukup. Kemudian di ritel dan pasar rakyat juga aman, memang ada perbedaan harga tapi masyarakat silakan memilih bisa mau beli kebutuhan pokok di mana,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk memilih tempat belanja sesuai kebutuhan.
Yuna juga mengungkapkan bahwa pembelian dari konsumen tetap stabil. Namun, bawang merah mengalami kenaikan harga akibat musim hujan yang mempengaruhi hasil panen.
Di Pasar Sentul, harga bawang merah tercatat Rp 42.000 hingga Rp 52.000 per kilogram. Cabai dijual seharga Rp 54.000 per kilogram, daging sapi Rp 128.000 hingga Rp 136.000 per kilogram, daging ayam Rp 35.000 per kilogram, dan minyakita Rp 16.500 per liter.
