Pintasan.co, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyusun strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor daging dan susu sapi dari luar negeri.

Hal ini disampaikan dalam acara Kontes dan Expo Sapi APPSI Jawa Tengah 2 yang berlangsung di Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Sudaryono, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mulai secara bertahap mengurangi volume impor daging dan susu.

“Presiden meminta agar impor bisa ditekan secara perlahan. Idealnya, dalam lima tahun mendatang, kita bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan daging dan susu dari dalam negeri,” ujar Sudaryono di hadapan para peserta acara.

Sebagai langkah awal menuju swasembada, pemerintah akan membuka peluang investasi bagi pihak yang ingin mendatangkan sapi hidup ke Indonesia.

Sapi-sapi tersebut nantinya akan dipelihara di kandang khusus yang dibangun sebagian oleh investor dan sebagian lagi akan dikelola bersama masyarakat dengan sistem bagi hasil.

“Investasi ini akan difokuskan pada pengadaan sapi hidup yang nanti akan dibagikan kepada masyarakat untuk dipelihara. Ini bagian dari upaya kita mendorong kemandirian peternakan,” jelas Sudaryono.

Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat mendatangkan sebanyak dua juta ekor sapi, baik untuk kebutuhan produksi daging maupun susu nasional.

Sudaryono menegaskan bahwa kolaborasi dengan peternak lokal menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan program ini.

“Semua investor yang ingin membawa sapi hidup ke Indonesia harus bersedia bermitra dengan peternak lokal. Kita ingin peternak kita ikut tumbuh dan mandiri,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah untuk turut berperan aktif, salah satunya dengan menyediakan lahan yang cukup untuk pembangunan kandang.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, pemerintah berharap bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor sekaligus memperkuat sektor peternakan dalam negeri secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Endorsement Prabowo dan Jokowi Gagal Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta