Pintasan.co, Sleman – Pasar Induk Godean di Kelurahan Sidoagung telah selesai direvitalisasi dan diresmikan oleh Presiden RI setahun lalu. Meski dibangun megah dengan harapan menjadi ikon baru Sleman barat, hingga kini pasar tersebut masih sepi tanpa aktivitas jual beli.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya menegaskan bahwa relokasi ribuan pedagang baru akan dilakukan setelah pembangunan gedung parkir rampung.
“Pemindahan pedagang pasar godean, menunggu parkir jadi. Itu wajib, karena gak ada lahan parkirnya. Satu-satunya sarana yang kurang adalah tempat parkir. (Jika parkir) itu selesai, ya pindah,” kata Harda, Jumat (22/8/2025).
Harda mengungkapkan bahwa persiapan, untuk proses pindahan pedagang, memang mulai dilakukan. Di antaranya, persiapan yang berkaitan agar pedagang nyaman saat memanfaatkan gedung, penempelan nomor lapak pedagang dan kepastian tidak ada pedagang baru.
Harda menyampaikan bahwa jumlah pedagang sudah ditetapkan dan tidak akan ada tambahan pedagang baru. Saat ini persiapan masih berjalan, namun belum sampai pada tahap pengundian maupun penjadwalan pemindahan. Ia menegaskan ingin terlebih dahulu berdialog dengan paguyuban pedagang Pasar Godean sebelum melangkah lebih jauh.
Menurutnya, mendengar aspirasi para pedagang merupakan hal penting agar persiapan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan kebutuhan mereka, sekaligus memastikan keinginan pedagang dapat terakomodasi. Karens, merekalah yang nantinya akan menempati bangunan pasar tersebut.
“Jadi tahap pengundian jalan, sepanjang apa yang disampaikan (terkait persiapan) betul-betul sudah terwujud. Terwujudnya bagaimana? lantai 1 untuk apa, pedagangnya berapa, bentuk dan konsepnya seperti apa,” kata Harda.
“Kalau pedagang betul-betul sudah oke, sudah tau besok akan dapat luas lapak berapa, bentuknya seperti apa baru melangkah tahap berikutnya. Jadi saya harus memastikan itu dulu. Kalau saya klarifikasi sudah benar, pedagang menerima, nanti akan saya undang Pak Kapolres, Pak Dandim, untuk menyaksikan penandatanganan (kesepakatan). Sehingga betul-betul pedagang diuwongke,” sambungnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Raminta mengatakan bahwa rencana pemindahan ribuan pedagang Pasar Godean tinggal menunggu perintah dari Bupati Sleman. Sejauh ini, kata dia, soal ploting pedagang, undangan hingga mekanisme undian sudah siap. Bahkan nomor lapak juga sudah ditempel di pasar.
“Kami sekarang sedang mau proses undian. Undangan sudah siap. Nanti tinggal dawuh Bupati. Jika sudah didawuhke baru kami melangkah. Kalau kami sudah siap semua. Ploting, undangan, semua sudah siap,” katanya.
Terkiat pembangunan gedung parkir, Raminta memperkirakan selesai di bulan September. Kemudian di awal Oktober mulai tahap pembersihan hingga penataan pasar. Selama melakukan persiapan sembari menunggu gedung parkir selesai, pihaknya bersama Paguyuban bencana menghadap Bupati untuk meminta arahan.
“Setelah Bupati oke. Baru kami cetak undangan, lalu pengundian untuk penentuan lokasi lapak. Misalnya dapat nomor 1, oh di sana. Jadi tidak ada pesan sponsor, ini (supaya) fair,” kata dia.
Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini sedang membangun gedung parkir pasar Godean. Pembangunan gedung parkir ini menempati lahan eks Kantor Balai Kesehatan yang berada di sebelah utara pasar. Pemerintah juga membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan parkir dengan bangunan induk pasar. Gedung senilai Rp 12,7 miliar itu ditargetkan rampung di bulan September mendatang.