Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam.
Salah satu langkah nyatanya diwujudkan lewat kegiatan “Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana” yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutim, pada Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, A.P., yang hadir mewakili Bupati Luwu Timur. Turut mendampingi, Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. H. April, Camat Malili H. Hasimning, serta akademisi Universitas Hasanuddin, Dr. Ir. Syamsul Arifin Lias, M.Si, yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari Lurah, Kepala Desa, Kepala Lingkungan, hingga Kepala Dusun se-Kecamatan Malili.
Mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai penanggulangan serta mitigasi bencana di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, dr. H. April menegaskan bahwa wilayah Luwu Timur memiliki potensi bencana yang cukup kompleks.
“Hampir setiap hari terjadi gempa, walau skalanya kecil dan sering tidak terasa. Di sini kita menghadapi berbagai ancaman, mulai dari kebakaran, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang hanya gunung meletus yang tidak ada,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (17/20/2025).
Ia pun mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama di wilayah Malili yang dikenal rawan gempa dan banjir.
“Semoga kita selalu dijauhkan dari bencana, tapi kesiapsiagaan harus tetap menjadi prioritas,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (17/20/2025).
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat di bidang kebencanaan.
“Pelatihan ini adalah wujud nyata kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan di semua lini,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (17/20/2025).
Masdin juga mengapresiasi kehadiran para narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalaman.
Ia berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di lapangan.
“Saya berharap peserta menjadi mitra tangguh pemerintah dalam menghadapi bencana,” pesannya.
Menutup arahannya, Masdin menekankan bahwa kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko bencana.
“Kegiatan seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif sekaligus memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, agar Luwu Timur semakin tangguh menghadapi ancaman bencana di masa depan,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, pemerintah berharap masyarakat Luwu Timur semakin siap, sigap, dan solid dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.