Pintasan.co, Jawa Tengah – Sekitar 60 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas di Hotel Horison Bandung pada 17-18 Oktober 2024.

Kegiatan ini dipandu oleh motivator Bangkit Arisasongko dan berlangsung dengan meriah serta menyenangkan.

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah “bermain sambil belajar,” yang berhasil menjaga perhatian peserta sepanjang sesi.

Dalam kegiatan ini, peserta dilatih untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang ada di komunitas mereka, serta menentukan prioritas pengembangan dengan metode diskusi dan window shopping.

Melalui pembelajaran menggunakan diagram pengaruh, peserta diajarkan cara mengenali pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan PKK.

Kemeriahan semakin terasa saat sesi permainan, di mana peserta dilatih untuk membangun kekompakan dan keberanian dalam berpendapat. Berbagai permainan, seperti pohon dan tupai, gerak tari, pesan berantai, dan lempar bola, menambah semarak kegiatan.

Bangkit Arisasongko mengapresiasi antusiasme para peserta, yang mayoritas adalah ibu-ibu. Menurutnya, metode capacity building dan pembelajaran kelompok ini sangat efektif bagi peserta dewasa.

“Ibu-ibu antusias, berarti ibu-ibu menikmati prosesnya ini bermain sambil belajar,” tutur Bangkit pada Jum’at (18/10/2024).

Selain itu, Bangkit juga berharap di situasi masyarakat saat ini, PKK bisa menjadi instrument pemersatu banyak pihak terutama organisasi perempuan.

Ketua Bidang I TP PKK Jateng, Indah Sumarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membangun kepercayaan diri, tetapi juga untuk menjalin sinergi dan kekompakan dalam bekerja tim.

“Kegiatan dua hari ini memberikan pembelajaran yang berbeda. Kalau kita belajar klasikal mungkin 90 persen akan tidur. Tapi dengan metode ini, saya rasa tidak hanya membangun kepercayaan diri, tidak mengantuk, kemudian juga sinergi juga semakin terbentuk, karena dikenalkan bagaimana bekerja teamwork secara spontan, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.

Sekretaris TP PKK Jawa Tengah, Ema Rachmawati, menambahkan bahwa metode partisipatif sangat cocok untuk pembelajaran orang dewasa.

Baca Juga :  Jokowi Tegaskan Presiden Punya Hak Berkampanye, Tanggapi Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Yasin

Ia berharap agar PKK di tingkat kabupaten juga menerapkan metode serupa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum di kalangan kader.