Pintasan.co, Sleman – Sebuah unggahan yang menceritakan tentang pelaku klitih yang ditangkap setelah terlibat kecelakaan menjadi viral di media sosial.
Peristiwa yang terjadi di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, tersebut juga terekam dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @merapi_uncover.
Unggahan tersebut menyebutkan bahwa pelaku klitih yang mengendarai sepeda motor bonceng tiga ditangkap pada pukul 02.00 WIB, setelah terlibat tabrakan dengan pengendara lain.
Dikatakan juga bahwa pelaku melawan arus karena sedang dikejar oleh polisi.
“Info min klitih bonceng 3 ketangkep pukul 02.00 setelah adu banteng sama mas-mas yang boncengan sama pacarnya. Ceritanya klitih ini kejar-kejaran dengan polisi sampe ngelawan arus di ringroad, nabrak beberapa motor dan adu banteng karena ngelawan arus, korban sampe ga bisa berdiri. Habis itu diamuk massa, pelaku langsung dibawa polisi min. Motornya dihancurin massa. Kejadian di ringroad seberang UMY,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Polisi memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Gamping, AKP Subilal, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa kejadian itu bukanlah terkait dengan penangkapan pelaku klitih, melainkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga sepeda motor.
“Kami luruskan bahwa itu kejadiannya bukan klitih. Jadi itu tidak ada sajam (senjata tajam) dan tidak ada peristiwa pidananya,” ungkap AKP Subilal (29/12/2024).
Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika sepeda motor N-Max yang dikendarai dengan tiga orang penumpang melewati simpang empat Pelemgurih, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY.
“Kemudian dicurigai dan dikejar oleh tim patroli Sabhara yang stan by di simpang Pelemgurih. Tapi sepeda motor N-Max lari ke arah ringroad selatan, lalu putar balik di jalur lambat dan melawan arus, sehingga terjadi kecelakaan, bertabrakan dengan sepeda motor Kawasaki dan Honda Beat,” jelasnya.
Akibat insiden tersebut, warga mulai berkumpul. Namun, karena terjadi kesalahpahaman, massa yang hadir kemudian merusak sepeda motor N-Max.
Massa sempat berniat untuk menganiaya pengendara N-Max, namun niat tersebut berhasil digagalkan oleh anggota Sabhara yang segera turun tangan.
“Karena kondisi TKP gelap dan ramai massa warga, selang beberapa saat kemudian terjadi laka lantas lagi antara sepeda motor Ninja dan Honda Vario menabrak warga yang menonton kejadian di TKP. Seluruh korban laka sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Gamping,” tuturnya.
Setelah dilakukan penyelidikan dan interogasi terhadap pengendara sepeda motor N-Max yang berboncengan tiga, polisi memperoleh keterangan bahwa mereka panik karena dikejar oleh anggota Polri dan relawan. Karena itu, mereka memilih melarikan diri dan melawan arus.
“Mereka tidak melakukan kejahatan jalanan serta tidak ditemukan alat atau benda keras maupun senjata tajam (sajam). Kejadian itu sudah ditangani unit Laka Lantas Polsek Gamping,” tandasnya.