Pintasan.co, Sulawesi Selatan – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menekankan perlunya kesepahaman di antara semua pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian Geopark Maros-Pangkep.
Ia menjelaskan bahwa sektor pariwisata seharusnya dipandang sebagai bonus, bukan fokus utama.
“Dalam mengelola Kawasan Rammang-rammang, kita harus lebih memperhatikan upaya pelestariannya. Pariwisata adalah usaha tambahan yang tidak boleh mengganggu tujuan utama kita dalam melindungi kawasan ini,” tegasnya saat mewakili Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dalam Peringatan 5 Tahun Regional Geoheritage Conference 2024 di Hotel Claro pada 25 September 2024.
Jufri juga mengungkapkan bahwa warisan geologi dan geowisata adalah dua elemen vital dalam penghargaan manusia terhadap sumber daya geologi.
Ia menjelaskan bahwa warisan geologi mencakup elemen-elemen bumi yang dihargai, sementara geowisata berfokus pada warisan geologi dan geomorfologi.
Kedua aspek ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kelestarian lingkungan.
“Dari konferensi ini, kami berharap tercipta kesepahaman dalam pengelolaan dan pelestarian Geopark serta Geoheritage kita, khususnya di Sulsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jufri Rahman menyoroti potensi alam yang luar biasa di Kabupaten Maros dan Pangkep, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Geoheritage.
“Mengapa pelestarian ini sangat penting? Karena Geoheritage dan Geopark adalah sumber daya yang tidak terbarukan. Jika kita merusaknya, generasi mendatang akan kehilangan kesempatan untuk menikmatinya, yang merupakan tanggung jawab kita kepada anak cucu. Oleh karena itu, kita perlu mengelola kawasan ini agar dapat memberikan manfaat maksimal sambil tetap menjaga kelestariannya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam industri pariwisata, fokus pada pendapatan dan pajak sering kali mengesampingkan pentingnya menjaga keindahan objek wisata.
Momentum perayaan 5 Tahun Regional Geoheritage Conference di Sulsel diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga warisan alam, sehingga manfaatnya bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Geologi Republik Indonesia, Wakil Bupati Maros, Wakil Bupati Pangkep, serta perwakilan dari OPD di lingkungan Pemprov Sulsel.