Pintasan.co, Maros – Setelah perbaikan, jembatan penghubung di Dusun Rea-rea, Desa Tupabbiring, Kecamatan Bontoa, kini bisa digunakan lagi oleh masyarakat.

Bupati Maros, Chaidir Syam, meresmikan jembatan berukuran 12×3 meter tersebut dengan pengguntingan pita. Kepala Desa Tupabbiring, Muhammad Arif, mengatakan jembatan ini sudah ada selama 15 tahun.

“Jembatan ini adalah bagian dari program PNPM Mandiri, tetapi amblas tahun lalu karena bahan besi yang tidak tahan air asin,” jelasnya.

Permohonan perbaikan sudah diajukan setelah jembatan amblas, dan baru bisa dilaksanakan awal tahun ini. “Kami ingin memperbaikinya pada Agustus, tetapi ada insiden lain yang lebih mendesak,” tambahnya. Jembatan ini terputus aksesnya untuk kendaraan roda empat, sehingga jalur alternatif untuk roda dua dibuat dari kayu dan bambu.

Arif bersyukur jembatan ini bisa diperbaiki, terutama karena warga harus mencari air selama kemarau. “Kami berharap aktivitas warga bisa normal kembali, terutama untuk jual beli ayam dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Bupati Maros juga menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini memakan biaya Rp290 juta. Perbaikan baru bisa dilakukan setahun setelah amblasnya jembatan, karena kejadian itu terjadi setelah penetapan anggaran 2023. “Anggarannya sudah ditetapkan, jadi tidak bisa langsung dimasukkan,” tutupnya.

Baca Juga :  Untuk Tingkatan Data di Tingkat Desa, BPS Sorong Selatan Sosialisasikan Program Desa Cinta Statistik