Pintasan.co, Jakarta – Pertemuan antara Rusia dan Amerika Serikat di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, berakhir setelah lebih dari 12 jam pada hari Senin, menurut berbagai laporan media.
Pertemuan tersebut menjadi yang terlama dalam rangkaian negosiasi antara kedua negara, yang dimulai pada 18 Februari dengan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan Menteri Luar Negeri AS.
Dikabarkan bahwa delegasi Rusia dan AS tengah menyusun pernyataan bersama yang akan diumumkan pada hari Selasa.
Sebelum pertemuan, salah satu ketua delegasi Rusia, Grigory Karasin, mengungkapkan harapannya agar mereka dapat menyelesaikan “setidaknya satu isu,” meskipun ia enggan menyebutkan isu tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, ajudan Presiden Rusia, Yury Ushakov, menyatakan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah “terutama untuk menyusun prospek kemungkinan penerapan inisiatif terkenal mengenai keselamatan navigasi di Laut Hitam,” yang merujuk pada inisiatif pengiriman gandum melalui Laut Hitam di tengah perang dengan Ukraina.