Pintasan.co, Jakarta – Sebuah pesawat Cessna 172S dan Lancair 360 MK II terlibat dalam kecelakaan di Bandara Regional Marana, yang terletak di barat laut Tucson, Amerika Serikat (AS).

Kedua pesawat, yang merupakan pesawat sayap tetap bermesin tunggal, masing-masing membawa dua penumpang.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang menangani penyelidikan, melaporkan di platform X bahwa berdasarkan informasi awal, tabrakan terjadi saat pesawat berusaha melawan arah angin di landasan pacu 12, salah satu dari dua landasan pacu yang ada di bandara tersebut.

Dikatakan pula bahwa pesawat Cessna mendarat tanpa masalah, sementara pesawat Lancair menabrak area dekat landasan pacu 3 dan mengalami kebakaran setelah tabrakan.

Namun, belum ada informasi mengenai jumlah korban yang diumumkan.

Badan Penerbangan Federal (FAA) mengonfirmasi bahwa kedua pesawat bertabrakan sekitar pukul 08:25 waktu setempat pada Rabu, 19 Februari 2025.

Menurut pernyataan FAA, masing-masing pesawat mengangkut dua orang, satu di Lancair dan satu lagi di Cessna 172. Bandara Regional Marana merupakan bandara tanpa menara pengawas, sehingga pilot menggunakan Frekuensi Peringatan Lalu Lintas Umum untuk memberi tahu posisi mereka kepada pilot lain yang berada di sekitar bandara.

Tabrakan tragis ini terjadi setelah serangkaian kecelakaan penerbangan lainnya. Bulan lalu, sebuah helikopter bertabrakan dengan pesawat penumpang American Airlines di Washington DC, yang menewaskan seluruh 64 penumpang dan tiga awak.

Pada minggu yang sama, sebuah pesawat angkut medis kecil menabrak beberapa gedung di Philadelphia, menewaskan semua enam orang di dalamnya serta setidaknya satu orang di darat.

Di Toronto, sebuah pesawat Delta Air Lines tergelincir di landasan pacu dan terbalik, namun semua 80 orang di dalamnya selamat.

Baca Juga :  Diprotes Warganet Menggunakan Helikopter, Pramono: Klarifikasi Bukan untuk Gagah-gagahan

Kecelakaan terbaru ini muncul di tengah permintaan sektor penerbangan AS kepada Kongres untuk mendapatkan dana darurat guna mendukung teknologi dan staf kontrol lalu lintas udara.