Pintasan.co, Semarang – Dalam survei yang dilakukan antara 15 hingga 20 Oktober 2024, Litbang Kompas mencatat bahwa pasangan calon nomor urut 1, Andika – Hendi, memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan pasangan calon nomor urut 2, Luthfi – Yasin.
Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, menyampaikan hal ini pada Senin (4/11).
Data menunjukkan bahwa elektabilitas Andika – Hendi lebih tinggi sebesar 0,7 persen dibandingkan Luthfi – Yasin, yang didukung oleh dukungan dari pemilih muda.
Sebagai contoh, di kalangan pemilih Gen-Z, Andika – Hendi unggul signifikan dengan elektabilitas mencapai 36,2%, sementara Luthfi – Yasin hanya meraih 25,5%.
Begitu juga di kalangan pemilih Gen-Y, Andika – Hendi juga memiliki keunggulan yang cukup besar dengan elektabilitas 30,7%, di atas Luthfi – Yasin yang mendapatkan 28,6%.
Vincentius Gitiyarko menunjukkan bahwa tingginya dukungan dari pemilih muda disebabkan oleh keberhasilan Andika – Hendi dalam melakukan sosialisasi melalui media yang lebih akrab bagi generasi muda.
“Andika – Hendi terindikasi lebih banyak berkampanye lewat media – media yang dekat dengan anak-anak muda. Sementara Ahmad Luthfi di lapangan menggunakan strategi kampanye tradisional dengan masif seperti memasang baliho, spanduk. dan seterusnya,” jelasnya.
Peneliti dari Litbang Kompas mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan pola strategi kampanye antara kedua pasangan calon.
“Sebenarnya kalau kita baca di sini ada pola yang terbentuk. Nanti tinggal berjalannya waktu kita lihat apakah masing – masing kandidat akan menambah apa yang dirasa masih kurang, atau bahkan yang saat ini sudah berjalan justru diperkuat,” jelas Gitiyarko.
Di samping itu, Litbang Kompas juga mencatat adanya peningkatan dukungan untuk Andika – Hendi di kalangan pemilih yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi.
“Ada indikasi pemilih dengan pendidikan menengah lebih cocok materi sosialisasi yang disampaikan oleh paslon nomor 1, baik itu dalam gaya artikulasinya, maupun penyampaiannya dalam debat,” ungkapnya.