Pintasan.co, Sleman – Memasuki masa libur sekolah, stok darah di PMI Kabupaten Sleman masih tergolong aman, meskipun terjadi penurunan jumlah pendonor yang datang langsung ke Unit Donor Darah (UDD) PMI dibanding hari-hari biasa.

Untuk menjaga kestabilan persediaan, petugas secara rutin mengerahkan unit donor darah keliling ke tengah masyarakat serta menerima suplai darah dari luar daerah.

“Untuk stok darah di musim libur sekolah tidak berimbas signifikan. Saat ini stok darah aman. Memang pengaruhnya donor dalam gedung mengalami penurunan, tetapi kita jug melakukan mobile unit. Antisipasinya untuk stabil stok darah kita melakukan broadcast whatsApp gateway dan dropping dari UDD (Unit Donor Darah) lain,” kata Wakil Kepala UDD PMI Kabupaten Sleman, Muhsin, Sabtu (28/6/2025). 

Ketersediaan stok darah harus benar-benar dipastikan aman. Sebab, PMI Kabupaten Sleman tidak boleh menolak apabila ada permintaan darah untuk kondisi pasien yang membutuhkan.

Oleh karena itu, PMI tetap melakukan penyimpanan atau penimbunan stok darah untuk mengantisipasi kebutuhan. Saat ini, permintaan darah per hari berkisar antara 20 hingga 50 kantong, yang digunakan untuk melayani pasien rutin maupun pasien baru.

Wakil Ketua Markas PMI Kabupaten Sleman, Hery Dwikuryanto, menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap memastikan ketersediaan darah dalam berbagai situasi, termasuk selama masa liburan sekolah seperti sekarang.

Melalui petugas di Unit Donor Darah sudah diantisipasi betul di bulan dan momen apa stok darah bakal krisis. 

“Di bulan puasa dan libur akhir tahun, itu yang biasanya kami kekurangan stok. Biasanya, kami dropping dari luar kemudian juga rajin turun ke masyarakat.Musim liburan sekolah relatif aman,” katanya.

Baca Juga :  Dorong Transformasi Digital, Pemprov Sulsel Tekankan Pentingnya Elektronifikasi Transaksi Daerah