Pintasan.coPolda Metro Jaya menyatakan siap memberikan pendampingan kepada Pemerintah Provinsi Jakarta dalam penerapan larangan penggunaan kembang api menjelang malam pergantian Tahun Baru 2026.

Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran Gubernur Jakarta dan akan ditegakkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa peran kepolisian adalah mendukung dan mengawal pelaksanaan aturan tersebut agar berjalan tertib dan kondusif.

“Penegakan surat edaran gubernur DKI dilakukan oleh Satpol PP, dan kepolisian khususnya Polda Metro Jaya akan memberikan pendampingan,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Minggu (28/12/2025).

Sejalan dengan kebijakan itu, Polda Metro Jaya juga mengajak masyarakat untuk mengisi pergantian malam tahun baru dengan kegiatan doa bersama. Imbauan tersebut ditujukan sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap masyarakat di Sumatra yang tengah menghadapi dampak bencana alam.

Menurut Budi, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada para importir, pedagang, hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar perayaan Tahun Baru 2026 dilakukan secara sederhana, tanpa pesta kembang api, serta mengedepankan rasa solidaritas.

“Perayaan tahun baru diharapkan diisi dengan doa bersama dan empati kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana alam di Sumatra,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memutuskan bahwa perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta tidak akan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk keprihatinan dan penghormatan atas duka yang dialami masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra.

Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta tidak ingin menampilkan perayaan yang terkesan berlebihan di tengah situasi duka nasional. Meski demikian, ia memastikan pergantian tahun tetap dirayakan secara sederhana dan bermakna.

Baca Juga :  Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa SD di Jakarta Utara, Sopir Sudah Diamankan Polisi

“Jakarta tetap ingin menghadirkan kebersamaan, menjaga empati, dan menumbuhkan harapan saat melangkah ke tahun yang baru,” ujar Pramono.

Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta diharapkan menjadi momentum refleksi, solidaritas, dan kebersamaan bagi seluruh masyarakat.