Pintasan.co, Jakarta – Polri mengimbau para pemudik untuk tetap waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Meskipun arus lalu lintas pada hari pertama Operasi Lilin 2024 terpantau lancar, Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Syamsu Ridwan, mengingatkan pentingnya keselamatan selama perjalanan.
“Tren peningkatan arus mudik menjelang Natal sudah mulai terlihat. Kami terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah pengaturan agar masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman,” ujar Syamsu, Minggu (22/12/2024).
Syamsu juga mengingatkan pemudik untuk memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi Google Maps, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memastikan kondisi fisik yang prima, memeriksa kendaraan, menjaga jarak aman, dan tidak lupa beristirahat di rest area.
Data yang tercatat menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta. Beberapa titik yang menunjukkan lonjakan arus mudik adalah GT Cikampek Utama, GT Tol Kalihurip Utama, dan GT Tol Cikupa, dengan kendaraan yang keluar Jakarta lebih banyak daripada yang masuk.
Namun, meskipun arus lancar, angka kecelakaan lalu lintas pada hari pertama Operasi Lilin 2024 menunjukkan 54 insiden, dengan 10 korban meninggal dunia, 11 korban luka berat, dan 59 luka ringan. Polri mengimbau agar seluruh pemudik tetap berhati-hati di jalan.
Terkait jalur penyeberangan Merak-Ciwandan-Bakauheni, sebanyak 156 trip kapal tercatat beroperasi dengan jumlah penumpang mencapai 58.342 orang, serta kendaraan roda dua, bus, dan truk yang melintas.
Selain itu, Dinas Perhubungan Jakarta memprediksi sekitar 18,4 juta orang akan meninggalkan Jabodetabek selama libur Nataru 2024-2025, meningkat 12 persen dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan, angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dalam jumlah penumpang dan kendaraan yang berangkat dari tujuh terminal utama di Jakarta.
Gelombang puncak keberangkatan diperkirakan akan terjadi pada 24 Desember 2024, yang dianggap sebagai hari kejepit, dengan lonjakan arus mudik yang lebih besar pada hari tersebut.