Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa herannya atas penolakan beberapa profesor terhadap program makan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia yang ia canangkan.
Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah gizi buruk di kalangan anak-anak dan ibu hamil di Indonesia.
Dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar, Mesir, Kamis (19/12/2024), Prabowo menilai bahwa meskipun program ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, masih ada pihak yang meragukan keberhasilannya.
Prabowo mengungkapkan bahwa ia sering difitnah dan dipandang skeptis terkait upayanya untuk mengurangi kemiskinan.
“Saya ingin memberikan makan bergizi untuk semua anak Indonesia, namun malah diejek. Ada juga yang tidak setuju dengan program ini,” ujarnya.
Ia pun merasa heran dengan penolakan dari para profesor yang dianggapnya memiliki kecerdasan, namun tidak dapat merasakan kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak yang kelaparan.
Menurut Prabowo, meskipun profesor-profesor tersebut mungkin pintar secara intelektual, mereka tidak bisa merasakan penderitaan anak-anak yang berangkat sekolah dalam kondisi lapar.
“Mungkin mereka pintar otaknya, tapi hatinya… tidak bisa merasakan,” tambahnya.
Meski banyak mendapat kritik, Prabowo menegaskan bahwa ia tetap akan melanjutkan program tersebut. Ia yakin bahwa masyarakat Indonesia mendukung inisiatif ini dan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan anak-anak.
“Saya tidak ragu, meskipun saya diejek. Saya yakin saya berada di jalan yang benar, dan rakyat Indonesia mendukung saya,” ujarnya dengan tegas.
Sebelumnya, dalam konferensi pers pada 29 November 2024, Prabowo mengungkapkan bahwa anggaran untuk program makan bergizi ini telah disiapkan dengan alokasi Rp10.000 per hari untuk setiap anak dan ibu hamil.
Meskipun ia berharap anggaran ini bisa mencapai Rp15.000, keterbatasan dana negara membuat pemerintah hanya dapat menetapkan angka tersebut.
Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak dan ibu hamil menerima makanan bergizi setiap harinya, meskipun dengan anggaran yang terbatas.