Pintasan.co, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan program besar, termasuk Sekolah Rakyat untuk masyarakat miskin dan menampilkan calon siswa di hadapan para purnawirawan TNI dan keluarga besar Polri.

Di akhir sambutannya, Presiden menyampaikan program Sekolah Rakyat yang akan diselenggarakan pada bulan Juli.

“Sebelum saya diusir, saya tutup dengan salah satu program kita. Nanti saya akan membangun minimal 100 sekolah berasrama. Sekolah berasrama ini biasanya di negara lain sekolah berasrama itu adalah untuk yang terpintar, itu tetap dilakukan tapi saya akan bangun minimal 100 tiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu,” ujar Prabowo pada saat sambutan acara halalbihalal bersama TNI dan Polri di Balai Kartini, Selasa (6/5/2025).

“Insyaallah bulan Juli kita buka mungkin 53-55 sekolah berasrama,” sambungnya.

Dia pun menyatakan dengan tegas bahwa ia berupaya untuk memutus rantai kemiskinan, dan memberikan contoh bahwa anak-anak dari keluarga miskin harus memiliki kesempatan untuk berkembang di luar pekerjaan orang tua mereka.

“Karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak perlu harus jadi tukang becak. Kalau bapaknya susah tidak punya penghasilan yang cukup, anaknya tidak boleh terus. Oleh karena itu tidak ada cara lain, kita harus siap berani, benar, berhasil,” ucapnya.

Pihaknya, lanjut Prabowo, menerima data seleksi penerima manfaat program tersebut dari Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan BPS. Dia pun menayangkan profil sejumlah anak penerima, salah satunya bernama Naila.

“Salah satu teknik mereka, Kementerian sosial, PAN-RB, BPS, karena mereka punya data adalah mengecek rumah tinggal tersebut. Saya minta ditayangkan ada berapa calon peserta,” imbuh Prabowo.

Dia pun menampilkan foto Naila dan rumahnya dan menyebut orang tua Naila berpenghasilan sebesar Rp 1 juta padahal jumlah tanggungan keluarga 5 orang. “Namanya Naila. Orang tuanya penghasilan di bawah Rp 1.000.000 padahal jumlah tanggungan lima orang. Itu rumahnya di kanan. Yang menarik bagi saya, rumahnya seperti ini Naila masih bisa senyum,” tuturnya.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat: Prabowo Tekankan Program Dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026