Pintasan.co, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa dirinya diminta langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendampingi CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, dalam mewujudkan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.
Menurut Nasaruddin, tanggung jawab utama proyek tersebut berada di bawah Kementerian Haji dan Umrah RI, namun Kementerian Agama tetap akan memberikan dukungan penuh sesuai arahan Presiden.
“Pak Presiden meminta saya membantu Pak Rosan dalam mewujudkan gagasan besar ini. Namun tetap, pelaksana utama ada di Kementerian Haji,” ujarnya di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Haji telah menangani seluruh urusan perhajian, termasuk proyek pembangunan Kampung Haji Indonesia.
Meski begitu, Kemenag siap memberikan bantuan dalam koordinasi dan pengawalan proses agar berjalan lancar.
“Kalau nanti seluruhnya dijalankan oleh Kementerian Haji, tentu itu juga akan meringankan tugas kami. Tapi Kemenag akan tetap mengawal sesuai arahan Presiden,” tegas Nasaruddin.
Sebagai pihak yang pertama kali melakukan pendekatan dengan otoritas Arab Saudi, Nasaruddin menyebut dirinya masih diminta untuk melanjutkan langkah diplomasi dan koordinasi lanjutan dengan pihak terkait, terutama Kementerian Haji dan Umrah.
Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, telah meninjau langsung lokasi calon Kampung Haji Indonesia di kawasan Jabal Hindawiyah, Mekkah, pada Senin (20/10/2025).
Lokasi tersebut berada di area Masar Project, hanya sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram, dan terhubung langsung dengan jalur kereta cepat serta jalur pedestrian menuju Masjidil Haram.
Dahnil menjelaskan, apabila Indonesia memenangkan proses lelang lahan, maka Kampung Haji akan dibangun di area seluas 80 hektare.
Dari titik tersebut, jemaah Indonesia akan dapat melihat langsung Zamzam Tower dan area Masjidil Haram.
