Pintasan.co, Yogyakarta – Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta (Tol Jogja–Solo) untuk paket 1.2 yang menghubungkan Klaten dan Purwomartani kini telah mencapai progres 84 persen.

Kontraktor terus mempercepat pengerjaan proyek tol tersebut guna mengejar target penyelesaian sesuai jadwal.

“Kami sampaikan secara kumulatif realisasi progres pembangunan Tol Solo-Jogja paket 1.2 Klaten-Purwomartani mencapai 84 persen,” kata Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 1 Paket 1.2, Agung Murhandjanto, Sabtu (28/6/2025).

Agung menyampaikan, tidak hanya dari sisi pembangunan fisik saja yang mengalami progres, dari segi pengadaan lahan proyek di Tol Solo-Jogja Paket 1.2 Klaten-Purwomartani itu juga hampir rampung.

Dalam artian, semua lahan yang akan digunakan dalam pembangunan jalan tol itu segera bisa dimanfaatkan sepenuhnya. 

Total lahan yang sudah bebas pada paket ini mencapai 99,15 persen.

“Realisasi lahan bebas pada proyek Tol Solo-Jogja paket 1.2 mencapai 99,15 persen, sisa 0,85 persen,” tuturnya.

Agung menjelaskan bahwa proyek Tol Solo–Jogja dibagi menjadi dua segmen atau parsial.
Segmen pertama, yaitu Klaten–Prambanan, telah rampung pengerjaannya.

Sementara segmen kedua, Prambanan–Purwomartani, masih dalam tahap pembangunan dengan progres mencapai 84 persen.

Persentase tersebut merupakan akumulasi dari total kemajuan proyek Tol Solo–Jogja Paket 1.2 yang mencakup kedua segmen tersebut.

Diungkapkan Agung, untuk segmen Prambanan-Purwomartani sekarang sudah memasuki tahap pengecoran rigid pavement atau pengecoran jalan tol.

“Segmen Prambanan-Purwomartani sedang pekerjaan pengecoran rigid main road,” ucapnya.

Adapun, ruas Tol Solo-Jogja Paket 1.2 Klaten-Purwomartani memiliki panjang 20 kilometer.

Ruas ini memiliki jumlah lajur 2×2 di tahap awal dan 2×3 di tahap akhir.

Jalan bebas hambatan ini digarap dengan jenis perkerasan kaku atau rigid. 

Selain itu paket 1.2 memiliki lebar lajur 3,6 meter dengan rencana dua buah simpang susun pada paket ini.

Baca Juga :  Selokan Van Der Wijck Peninggalan Masa Kolonial, Kini Berfungsi Jadi Branding Wisata dan Urat Pertanian Sleman