Pintasan.com, Jakarta – Hashim Djojohadikusumo, Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 700 kilometer dari Banten hingga Jawa Timur.
“Pemerintah Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” jelas Hashim dalam acara ESG Sustainable Forum 2025.
Proyek ini bertujuan untuk melindungi lahan sawah di pantai utara Pulau Jawa dari ancaman naiknya permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Hashim menambahkan bahwa ide pembangunan tanggul ini pertama kali muncul pada 1994, pada era pemerintahan Presiden Soeharto, ketika ancaman kenaikan permukaan laut sudah mulai terlihat.
“Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” katanya.
Hashim memperkirakan bahwa proyek tersebut akan memakan waktu antara 10 hingga 20 tahun dan menegaskan pentingnya proyek ini untuk melindungi sawah-sawah yang sangat subur di kawasan tersebut.
“It’s never too late (tidak pernah terlambat) bagi kita untuk bertekad melindungi jutaan hektar lahan sawah yang paling produktif dan paling subur,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa proyek tanggul laut ini juga menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2025.
“Tanggul laut raksasa ini masuk daftar PSN Tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi dan pangan,” ujar Airlangga.
Proyek ini juga akan terhubung dengan sistem pengendalian banjir di Tambaklorok, Semarang, dan dibiayai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).