Pintasan.co, Yogyakarta – PSIM Yogyakarta dipastikan tidak bisa menurunkan kiper utamanya, Cahya Supriadi, saat bertandang ke markas Malut United pada pekan keempat BRI Super League 2025/2026.

Pertemuan dua tim yang sama-sama belum terkalahkan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (30/8/2025) pukul 19.00 WIB.

Absennya Cahya terjadi setelah dirinya dipanggil oleh Gerald Vanenburg untuk memperkuat Timnas U-23 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar September mendatang.

Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, mengakui absensi Cahya yang tengah tampil impresif menjadi kerugian besar bagi timnya.

Tapi, katanya, dirinya punya kiper lain seperti Harlan Suardi hingga Fikri Maarif yang bisa diturunkan melawan Malut United.

“Memang kita kehilangan pemain untuk kompetisi Asia ini. Tapi untuk besok (melawan Malut), kita masih punya tiga kiper, dan itu cukup,” ujarnya ditemui di Lapangan YIS, Sleman, Selasa (26/8/2025).

Meski mengizinkan Cahya gabung bersama Timnas U-23, Van Gastel mengaku bingung karena harus melepas pemain yang dinilai tak masuk dalam kalender FIFA.

“Untuk saya, itu luar biasa, ketika kamu harus melepas pemain saat itu bukan kalender FIFA. Saya kurang begitu mengerti terkait ini,” jelasnya.

Cahya Supriadi pun sudah berangkat ke Surabaya, Jawa Timur dimana pemain Timnas U-23 menjalani pemusatan latihan.

Pantauan Tribun Jogja di Lapangan YIS, Sleman, lokasi PSIM menjalani latihan tim, bekas pemain Persija Jakarta itu sudah tak ada.

Menurut informasi yang dihimpun, Cahya telah bergabung ke pemusatan latihan (TC) Timnas sejak Senin (25/8/2025).

Cahya menyatakan tekadnya untuk bersaing merebut posisi kiper utama di Timnas U-23, meskipun pada gelaran Piala AFF U-23 sebelumnya ia hanya berperan sebagai penjaga gawang kedua.

“Saya tak masalah (jadi kiper kedua) yang penting di klub saat ini saya dapat menit bermain yang bagus dan saya akan bekerja keras. Saya akan ambil kiper nomor satu kembali,” ulasnya.

Baca Juga :  Memasuki Waktu Jeda, Bojan Hodak Memilih Liburan ke Kroasia