Pintasan.co, Semarang – Posisi PSIS Semarang yang kini terancam terdegradasi menjadi perhatian besar bagi publik sepakbola Semarang, terutama dengan berakhirnya musim Liga 1 2024/2025 yang semakin dekat.
Gali Freitas dan rekan-rekannya diharapkan bisa meraih kemenangan demi kemenangan dalam sembilan laga yang tersisa.
Pertandingan terdekat adalah laga tunda pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Persebaya Surabaya pada Rabu (12/3/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, di mana PSIS diharapkan dapat mencuri poin di sana.
Hasil dari pertandingan tersebut akan menjadi modal penting bagi PSIS untuk menghadapi laga berikutnya, yakni laga tunda pekan ke-26 di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, melawan Madura United pada Minggu (16/3/2025).
Salah satu pendukung PSIS, Mochamad Taufik, memiliki harapan khusus menjelang laga kandang tersebut.
Taufik berharap panitia penyelenggara (panpel) PSIS dapat kembali menjual tiket pertandingan agar tim Mahesa Jenar bisa mendapatkan dukungan langsung dari para pendukungnya di Stadion Jatidiri.
Sebelumnya, panpel PSIS tidak menjual tiket pertandingan untuk tiga laga kandang terakhir karena alasan efisiensi anggaran.
Mengingat posisi PSIS yang mendekati zona degradasi, Taufik berharap dukungan langsung dari para pendukung dapat memberikan tambahan motivasi bagi pemain di lapangan.
“Kami berharap panpel PSIS kembali menjual tiket waktu lawan Madura United. Soalnya di kota lain seperti di Solo dan Sleman yang posisinya juga rawan, stadion juga ramai dan permainan timnya pasti juga beda,” ujar Taufik
“Ini sekadar harapan yang semoga dapat didengar oleh panpel atau manajemen supaya kami dapat nonton PSIS lagi di stadion,” tutupnya.
Posisi PSIS saat ini ada di urutan 14 klasemen dengan perolehan 23 poin, sementara empat tim di bawahnya punya selisih poin yang sangat tipis dengan PSIS.
Di peringkat 15, ada Persis Solo dengan jumlah poin yang sama dengan PSIS, yaitu 23 poin, sementara di peringkat 16 ada Semen Padang dengan 22 poin, di peringkat 17 ada PSS Sleman dengan 22 poin, dan di peringkat 18 atau posisi terbawah ada Madura United dengan 21 poin.
Tiga tim yang berada di posisi terbawah ini akan digantikan oleh tiga tim promosi dari Liga 2, yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara. Di akhir musim, tiga tim di peringkat terbawah (posisi 16, 17, dan 18) akan terdegradasi ke Liga 2.