Pintasan.co, Sleman – PSS Sleman tidak membiarkan posisi pelatih kepala kosong terlalu lama.

Manajemen klub secara resmi menunjuk Pieter Huistra sebagai pengganti Mazola Junior, yang telah berpisah dengan tim pada Selasa (18/2/2025) malam.

Pengumuman mengenai Pieter Huistra sebagai pelatih baru Laskar Sembada disampaikan oleh klub melalui akun media sosial Instagram.

“Selamat bekerja, hadirkan banyak kemenangan untuk Super Elja di sisa musim ini, coach,” demikian bunyi pernyataan klub, Rabu (19/2/2025).

Pieter Huistra bukanlah sosok asing dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai pelatih Borneo FC Samarinda pada musim lalu.

Di awal musim ini, ia kembali melatih klub Pesut Etam tersebut, namun dipecat akibat hasil buruk dalam beberapa pertandingan.

Selama musim lalu, prestasi Pieter Huistra bersama Borneo FC cukup gemilang.

Pieter Huistra pernah sukses membawa Borneo FC meraih gelar juara reguler series Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya, posisi pelatih kepala PSS Sleman kembali berganti setelah tim mengalami hasil buruk yang terus berlanjut dalam kompetisi Liga 1 2024/2025.

Terbaru, jabatan pelatih kepala yang dipegang oleh Mazola Junior sejak Oktober 2024 akhirnya berakhir secara resmi.

PSS Sleman secara resmi mengumumkan pengistirahatan Mazola sebagai juru taktik tim.


“Terima kasih Mazola Junior. Segala yang terbaik untuk masa depanmu,” demikian bunyi pernyataan PSS Sleman melalui media sosial klub di platform instagram, Selasa (18/2/2025) malam.

Unggahan di akun Instagram @pssleman mendapat banyak tanggapan dari netizen, dengan sebagian besar memberikan dukungan, namun ada juga yang mempertanyakan keputusan tersebut.

Pemecatan Mazola Junior terkait dengan kekalahan telak 6-2 dari Arema FC, yang menjadi kekalahan terbesar dari 13 kekalahan yang dialami PSS Sleman dalam 23 pertandingan musim ini.

Baca Juga :  Persib Dapat Tambahan Kekuatan Lagi, David da Silva Sembuh dari Cedera

Hasil buruk yang diterima tim, termasuk kekalahan melawan Singo Edan pada Senin (17/2/2025), membuat Super Elang Jawa hanya mendapatkan satu poin dari lima pertandingan terakhir mereka, dengan empat laga berakhir dengan kekalahan.