Pintasan.co, Luwu Timur – Sebagai upaya memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal, PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda) menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi di Ruang Rapat Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Timur, Selasa, 3 Juni 2025.

Seperti dikutip dari luwurayapos.com, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Lutim, Masdin, dan turut dihadiri oleh Kepala Bapelitbangda Dohri As’ari, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Yusri, perwakilan dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan, serta jajaran Direksi dan Komisaris PT. Luwu Timur Gemilang.

Masdin dalam sambutannya menekankan bahwa forum ini memiliki fungsi vital dalam menjaga akuntabilitas dan arah strategis perusahaan milik daerah.

Ia menyebut bahwa monitoring dan evaluasi bukan hanya agenda formal, melainkan sarana penting untuk memastikan BUMD benar-benar memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pertemuan seperti ini bukan sekadar formalitas. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan setiap langkah bisnis Perseroda berdampak nyata pada kesejahteraan daerah,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari luwurayapos.com (4/6/2025).

Sementara itu, Direktur Utama PT. Luwu Timur Gemilang, Ikal AS., ST., memaparkan sejumlah strategi dan arah pengembangan usaha yang sedang dikaji.

Selain mempertahankan bisnis utama di bidang pertambangan, perusahaan juga mulai melirik sektor lain seperti pertanian dan kelautan.

Ikal menyoroti potensi besar di sektor budidaya rumput laut, yang menurutnya masih belum tergarap secara maksimal di wilayah pesisir Luwu Timur.

“Kami melihat peluang besar dalam budidaya rumput laut. Ini sedang kami kaji serius karena selain menjanjikan, sektor ini bisa menjadi alternatif pendapatan daerah yang berkelanjutan,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari luwurayapos.com (4/6/2025).

Rapat ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi antara pemerintah daerah dan manajemen BUMD, dalam rangka membangun perusahaan daerah yang adaptif, produktif, serta mampu bersaing secara profesional di berbagai sektor usaha.

Baca Juga :  Laba BRI Capai Rp13,8 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi Global