Pintasan.co, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, turut hadir dalam Perayaan Natal Oikumene Tahun 2025 yang melibatkan pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat Sulawesi Selatan. Acara ini berlangsung di Hotel Myko Makassar pada Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Jufri Rahman menyampaikan ucapan selamat kepada umat Kristiani yang merayakan Natal Oikumene.
Ia berharap perayaan ini dapat menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.
“Kami berharap perayaan Natal Oikumene ini membawa kedamaian, kebahagiaan, serta kesejahteraan bagi semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jufri menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman, baik dalam aspek agama, suku, etnis, bahasa, maupun budaya.
Menurutnya, kemajemukan yang ada merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dijadikan landasan untuk saling menghormati serta menghargai satu sama lain.
“Perbedaan keyakinan seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan kita terima dengan lapang dada sebagai bagian dari kehidupan berbangsa,” tambahnya.
Perayaan ini juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, serta Ketua DPRD Sulsel, drg. Rachmatika Dewi.
Dalam sambutannya, Prof. Fadjry Djufry menyampaikan harapannya agar toleransi antarumat beragama terus terjaga di Sulawesi Selatan.
“Semoga sinergi dan kebersamaan yang telah terjalin tetap berlanjut di masa mendatang. Kita harus terus menjaga kerukunan dan menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Ali Yafid, memberikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menyelenggarakan perayaan ini.
Ia juga menyoroti kontribusi umat Kristiani dalam menciptakan suasana rukun di Sulsel.
Menurutnya, Sulawesi Selatan memiliki indeks kerukunan beragama yang tinggi, yakni 79,4 persen, yang mencerminkan tingginya tingkat kerja sama dan sikap saling menghormati antarumat beragama.
“Indikator utama dari tingginya indeks kerukunan ini adalah kerja sama yang baik dan sikap saling menghargai antara satu sama lain,” jelasnya.
Untuk memastikan keberlanjutan harmoni tersebut, Ali Yafid menegaskan bahwa pihaknya secara rutin mengundang para pemuka agama dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel guna berdiskusi mengenai upaya menjaga persatuan dan kesejahteraan umat.