Pintasan.co, Pasuruan – Malam Puncak Anugerah Pemuda Inovatif 2024 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) digelar dengan meriah di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, pada Minggu malam, 7 Desember 2024.
Salah satu momen yang paling mengharukan adalah ketika M. Robet Rifqi Habibi, seorang pemuda asal desa di kota Pasuruan, dianugerahi penghargaan sebagai Pemuda Inovatif Favorite 2024.
Pemuda yang kerap disapa dengan Robet merupakan sosok Pemuda yang lahir dan dibesarkan di sebuah desa, berhasil meraih penghargaan berkat inovasinya dalam berkarya.
Melalui karyanya, Robet menunjukkan bahwa pemuda dari daerah manapun, bahkan yang jauh dari pusat-pusat teknologi, memiliki potensi untuk berinovasi dan memberikan dampak positif.
Dalam paparannya setelah menerima penghargaan, Robet menyampaikan pesan yang menginspirasi.
“Saya ingin mengingatkan kepada semua pemuda, terutama yang berasal dari kampung atau daerah-daerah yang mungkin tidak terlalu terlihat. Kita semua memiliki hak yang sama dan layak untuk berkembang. Jangan biarkan asal usul kita menjadi penghalang untuk berinovasi. Mari kita ciptakan solusi dan perubahan yang bisa membawa kebaikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Robet dengan penuh semangat.
Pesan yang disampaikan Robet diharapkan mampu mengunggah pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia menekankan pentingnya kesetaraan kesempatan dan akses bagi semua pemuda untuk mengembangkan diri melalui pendidikan, pelatihan, dan teknologi.
Acara puncak Anugerah Pemuda Inovatif 2024 ini juga memberikan penghargaan kepada para pemuda Indonesia lainnya yang telah memberikan kontribusi signifikan di bidang kewirausahaan, sosial, pendidikan, dan teknologi.
KNPI berharap ajang ini dapat menjadi wadah untuk menginspirasi lebih banyak pemuda untuk berinovasi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Dengan penghargaan ini, M. Robet Rifqi Habibi berharap dapat lebih berkembang lagi, tidak hanya dalam mengembangkan teknologi, tetapi juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada pemuda lainnya di daerahnya untuk menciptakan perubahan yang lebih besar.
Ia menegaskan bahwa pemuda dari kampung pun bisa menjadi agen perubahan jika diberi kesempatan dan dukungan untuk berkarya.
“Inovasi itu tidak mengenal batas, dan semua pemuda berhak untuk meraihnya,” pungkas Robet.