Pintasan.co, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama pengurus Golkar, melaksanakan safari Ramadhan dengan mengunjungi beberapa pondok pesantren di Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025).

Salah satu pesantren yang dikunjungi adalah Ponpes Darullughah Wadda’wah (Dalwa) yang terletak di Raci, Bangil.

Kedatangan Bahlil dan rombongan disambut dengan hangat oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa.

Setelah melaksanakan Salat Jumat di masjid pesantren, Bahlil juga berziarah ke makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada di belakang masjid.

Selain itu, Bahlil dan jajaran pengurus Golkar mengikuti kajian bersama para santri.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil meminta doa dari para santri untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, serta agar Presiden Prabowo Subianto diberikan kemudahan dalam memimpin negara menuju kesejahteraan.

“Saya dan seluruh pengurus DPP Partai Golkar, termasuk Sekjen dan Waketum, berkunjung ke Ponpes Dalwa. Kami mohon doa agar bangsa ini dijauhkan dari musibah, serta agar Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden selalu diberi keberkahan,” ujar Bahlil dalam siaran pers.

Tak hanya itu, Bahlil juga memohon doa untuk para kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih.

Ia berharap kader Golkar selalu berada di jalan yang diridhai dan diberkahi oleh Allah SWT.

Selanjutnya, Bahlil menyampaikan pentingnya silaturahmi antar umat Islam dan bertukar pikiran dalam hal kebangsaan.

Menurutnya, pesantren merupakan pilar penting dalam pembangunan bangsa, yang menjadi dasar bagi generasi muda untuk meningkatkan iman, taqwa, serta moralitas.

Sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil menegaskan peran ulama yang sangat vital dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Tanpa ulama, Indonesia tidak akan meraih kemerdekaannya seperti saat ini.

Baca Juga :  Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Tidak Ada yang Sekuat Prabowo

Oleh karena itu, Bahlil mengungkapkan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik antara Golkar dan ulama di seluruh tanah air, demi menjaga persatuan Indonesia.

“Pesantren adalah bagian penting dalam pembangunan bangsa, dan bangsa ini tidak akan ada tanpa ulama. Ulama berada di pesantren, dan hubungan yang baik antara umara dan ulama harus kita pelihara agar Indonesia tetap bersatu,” pungkas Bahlil.

Dalam safari tersebut, hadir pula sejumlah pimpinan Golkar lainnya, termasuk Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, dan Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.