Pintasan.co, Makassar – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) resmi dibuka di Hotel Aston Makassar pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Pembukaan Mukernas turut dihadiri dua Wakil Menteri, yakni Wakil Menteri Agama KH. Romo R. Muhammad Syafi’i dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.

Mereka secara simbolis membuka acara yang mengusung tema “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi”.

Dengan ditandai pemukulan gendang oleh Sekda Sulsel, pembukaan Mukernas ini menegaskan komitmen umat Buddha dalam menjaga keharmonisan sosial serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Acara tersebut dihadiri berbagai tokoh nasional dan daerah, di antaranya Ketua Umum Permabudhi Prof. Philip K. Widjaja, Ketua Permabudhi Sulsel Yonggris, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, serta delegasi dari 36 provinsi di seluruh Indonesia.

Prof. Philip menyampaikan bahwa Mukernas merupakan agenda tahunan yang penting dalam konsolidasi internal organisasi, sekaligus sarana menjalin silaturahmi antarumat Buddha dari berbagai daerah.

Ia menekankan bahwa peran Permabudhi tidak hanya sebatas untuk umat Buddha semata, tetapi juga diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa secara keseluruhan.

“Mukernas ini adalah momentum untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan peran umat Buddha dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Philip.

Wakil Menteri Agama dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Mukernas di Makassar.

Ia menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dalam bingkai Pancasila dan keberagaman.

“Ini adalah wajah demokrasi Indonesia yang sesungguhnya. Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk merangkul semua golongan demi mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wamenag.

Mukernas IV Permabudhi menjadi forum strategis untuk merumuskan program kerja di bidang sosial, budaya, pendidikan agama, dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Trump Klaim AS Serang Tiga Situs Nuklir Iran, Termasuk Fasilitas Bawah Tanah Fordow

Forum ini juga mempresentasikan rencana kerja tahun 2025–2026, yang di antaranya mencakup program edukasi ramah lingkungan dan penguatan kerja sama lintas agama demi harmoni bangsa.