Pintasan.co, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memimpin langsung proses penilaian Paritrana Award 2024 tingkat provinsi.

Proses seleksi dan wawancara terhadap peserta berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (19–20 Juni 2025), di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.

Paritrana Award merupakan ajang penghargaan nasional yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi daerah dan pelaku usaha dalam memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dalam proses seleksi tahun ini, 12 kabupaten/kota dan 5 perusahaan terpilih sebagai nominator.

Daerah yang bersaing meliputi Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Pinrang, Bulukumba, Enrekang, Maros, Soppeng, Luwu, Wajo, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

Sementara lima perusahaan yang ikut serta yaitu PT Hadji Kalla, PT Vale Indonesia, Bank Sulselbar, Yaspen Sorowako, dan KSP Balo Toraja.

Jufri Rahman menjelaskan bahwa penilaian dilakukan untuk mengukur komitmen dan capaian masing-masing peserta dalam memberikan perlindungan ketenagakerjaan, sesuai amanat Undang-Undang.

“Kami menilai regulasi yang mereka miliki, sejauh mana alokasi anggaran untuk jaminan sosial, serta perlindungan bagi pekerja informal seperti petani dan nelayan,” jelasnya.

Ia mencontohkan adanya inovasi di beberapa daerah, seperti penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk menjamin aparat desa, serta skema ASN Peduli, di mana satu ASN menjadi penanggung jaminan sosial bagi satu pekerja rentan.

“Skema Bapak/Ibu Angkat ini sangat menarik. ASN didorong secara aktif untuk berpartisipasi langsung dalam memperluas jaminan sosial bagi masyarakat kurang mampu,” tambah Jufri.

Tim penilai terdiri dari berbagai unsur, antara lain Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Ketua Apindo Sulsel, Ketua KSPSI Sulsel, serta perwakilan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi.

Baca Juga :  Perang Lawan Premanisme: Kapolri Pastikan Tindakan Tegas Tanpa Pandang Bulu!

Sementara itu, Kadisnakertrans Sulsel Jayadi Nas menekankan bahwa aspek regulasi dan keseriusan pemerintah daerah menjadi sorotan utama dalam proses penilaian.

“Kami melihat apakah kepala daerah punya kemauan politik nyata yang dituangkan dalam peraturan daerah untuk menjamin perlindungan bagi para pekerja, menuju cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan yang menyeluruh,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kualitas seluruh peserta sangat kompetitif, hingga menyulitkan tim dalam menentukan pemenang.

Hasil seleksi tingkat provinsi ini nantinya akan menjadi dasar pengusulan ke tingkat nasional dalam ajang Paritrana Award 2024.