Pintasan.co, Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Guntur Setiawan, SH, MM, secara tegas mendukung dan mengapresiasi langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, yang memutuskan untuk melakukan penghentian sementara aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Guntur menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan langkah tepat dan strategis dalam upaya melindungi lingkungan hidup serta hak-hak masyarakat adat Papua Barat Daya dari potensi kerusakan lingkungan serius akibat aktivitas pertambangan.

“Kami di DPP KNPI sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia. Ini adalah tindakan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan dan hak masyarakat adat, serta selaras dengan prinsip pembangunan yang berkeadilan,” tegas Guntur.

Menurut Guntur, Raja Ampat merupakan kawasan yang memiliki ekosistem laut yang sangat penting bagi dunia.

Oleh sebab itu, kebijakan penghentian sementara ini harus dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek perizinan, dampak lingkungan, serta tata kelola pertambangan di kawasan tersebut.

Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, yang mengatur bahwa kegiatan pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, termasuk reklamasi, harus dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat teknis, lingkungan, dan sosial secara berimbang.

“Kami berharap penghentian sementara ini menjadi momentum untuk melakukan audit lingkungan yang transparan, serta memastikan tidak ada pelanggaran hukum dan pelanggaran hak masyarakat adat di kawasan Raja Ampat,” ujar Guntur.

Lebih lanjut, Guntur mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan kebijakan ini, sekaligus aktif berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di Papua Barat Daya maupun di seluruh wilayah Indonesia.

“Pemuda Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam menjaga alam Nusantara. Kita ingin melihat pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berpihak pada generasi masa depan. Langkah Menteri ESDM ini patut menjadi contoh bagi pengambilan kebijakan di sektor sumber daya alam,” tutup Guntur.

Baca Juga :  Muhammadiyah Dapat Konsesi Tambang Bekas Adaro: Babak Baru Pemanfaatan Sumber Daya Alam