Pintasan.co, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan keyakinannya bahwa sektor energi nasional tetap menjadi daya tarik utama di mata komunitas internasional.

Pandangan ini disampaikannya dalam acara pembukaan Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) ke-49 yang berlangsung pada 22 Mei 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh delegasi dari lebih 60 negara serta berbagai mitra internasional.

“Ini menunjukkan bahwa sektor energi Indonesia masih sangat hidup dan diminati dunia,” ujar Presiden Prabowo sebagaimana tercantum dalam siaran pers resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kehadiran Presiden Jadi Penyemangat Pelaku Migas

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menilai kehadiran langsung Presiden Prabowo dalam forum bergengsi ini memberikan semangat baru bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor minyak dan gas (migas).

Ia mengingatkan bahwa terakhir kali seorang Presiden menghadiri IPA Convex adalah pada tahun 2018.

Bahlil menegaskan, komitmen Presiden tersebut menjadi dorongan kuat untuk mencapai target produksi atau lifting minyak nasional, yang ditargetkan meningkat menjadi 900 ribu hingga satu juta barel per hari dalam waktu dekat.

Sinergi Jadi Kunci Capai Target Produksi

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyampaikan pentingnya kerja sama erat antara pemerintah, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), serta para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Ia menuturkan bahwa para pelaku industri memiliki semangat tinggi, namun juga menyampaikan tiga hal penting sebagai syarat untuk mendorong investasi dan ekspansi.

“Pertama, mereka butuh kepastian regulasi. Kedua, mereka ingin percepatan pencapaian titik impas atau break even point. Dan ketiga, mereka menantang saya untuk membuktikan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi Presiden, yaitu peningkatan lifting minyak secara kolaboratif,” jelas Bahlil.

Baca Juga :  KPK Sita Motor RK, Bahlil: Kami Menghargai Proses Hukum Yang Ada