Pintasan.co, Jakarta – Musisi ternama Yovie Widianto turut hadir di kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024).
Kehadiran Yovie menjadi sorotan karena ia termasuk salah satu tokoh dari kalangan pekerja seni yang dipanggil Prabowo dalam rangka penyusunan kabinet pemerintahan mendatang.
Pada hari tersebut, Prabowo mengundang sejumlah calon menteri, wakil menteri, serta kepala badan untuk menyusun kabinet yang akan mendampingi masa pemerintahannya bersama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Yovie, yang dikenal sebagai salah satu musisi senior di Indonesia dan personel grup musik Kahitna, tiba seorang diri.
Penampilannya yang sederhana dengan mengenakan kemeja batik cokelat menarik perhatian awak media yang telah menunggu di depan kediaman Prabowo.
Kehadiran Yovie mengalihkan fokus media yang sebelumnya tengah mewawancarai mantan atlet bulu tangkis, Taufik Hidayat, yang juga hadir memenuhi undangan Prabowo.
Meskipun menjadi sorotan, Yovie memilih untuk tidak memberikan komentar kepada media. Saat disapa oleh para wartawan, ia hanya melambaikan tangan sembari tersenyum sebelum akhirnya dipersilakan masuk oleh ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya.
Kehadirannya menambah daftar panjang tokoh dari kalangan pekerja seni yang diundang oleh Prabowo, setelah sebelumnya selebritas Raffi Ahmad juga lebih dahulu memasuki rumah tersebut untuk bertemu dengan Prabowo.
Pada hari Selasa itu, Prabowo memanggil berbagai tokoh penting yang akan mengisi jabatan strategis di kabinetnya, baik sebagai menteri, wakil menteri, maupun kepala badan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sehari sebelumnya, pada Senin (14/10/2024), sebanyak 49 calon menteri sudah dipanggil Prabowo untuk melakukan pertemuan dan pembicaraan terkait posisi mereka di kabinet.
Masih belum jelas peran apa yang akan diemban oleh Yovie Widianto di dalam pemerintahan mendatang. Namun, dengan keterlibatan tokoh-tokoh seni seperti Yovie dan Raffi Ahmad, hal ini menunjukkan bahwa Prabowo berusaha merangkul beragam latar belakang, termasuk dari dunia seni dan budaya, untuk membentuk pemerintahannya yang lebih inklusif.
Panggilan ini pun mempertegas komitmen Prabowo dalam melibatkan kalangan non-politik dalam struktur pemerintahan yang baru.