Pintasan.co, Kajen – Majelis Kopi An-Nahdhoh kini membuka cabang di wilayah Batang-Pekalongan. Dengan aroma kopi yang khas dan suasana kehangatan, majelis ini menjadi tempat bagi berbagai kalangan masyarakat untuk belajar dari sumber yang terpercaya.
Pengasuh Majelis Kopi An-Nahdhoh pusat, KH Nasrullah Afandi, menjelaskan bahwa nama Kopi An-Nahdhoh diambil karena kopi melambangkan semangat, sementara ‘Nahdhoh’ berarti kebangkitan.
“Tujuannya agar orang-orang yang bergabung dapat bangkit semangatnya dan rajin beribadah,” jelas Gus Nasrul
Gus Nasrul, seorang pakar maqashid dan ulama muda NU menekankan bahwa majelis ilmu memiliki kedudukan yang lebih penting dibandingkan sekadar majelis dzikir dan shalawat.
“Saya prihatin banyak majelis dzikir, tanpa disertai mengaji kitab. Sehingga banyak ibu-ibu jamaahnya yang belum faham fikih haid, dan fikih ibadah,” ucap Gus Nasrul yang juga wakil ketua komisi kerukunan antar ummat beragama MUI pusat itu.
Gus Nasrul menekankan pentingnya belajar dengan mengambil contoh dari kisah Syekh Abdul Qadir Jailani, yang sejak masa kanak-kanak hingga dewasa terus mendalami ilmu fiqih hingga akhir hayatnya.
“Baru kemudian saat ilmu mengajinya cukup, baru mendalami ilmu dzikir,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan tentang kisah Barseso, seorang ulama besar yang mengalami suul khatimah karena hanya fokus pada belajar dzikir tanpa memahami agama secara mendalam.
“Pondasi keilmuan ini membedakan kedua ulama fenomenal tersebut,” katanya.
Aktivitas yang dilakukan mencakup Istighotsah, shalawat nariyah, shalawat Jibril, serta kajian kitab Nasaihul Ibad sebagai pelengkap majelis dzikir.
Majlis Kopi An-Nahdhoh pusat di Balekambang terletak di kediaman Gus Nasrul, di depan pesantren putri Balekambang Jepara, Jawa Tengah, yang diadakan setiap malam Rabu legi.
Sementara itu, cabang Majlis An-Nahdhoh Balekambang 2, yang dipimpin oleh Gus Ahmad Sabiq Maskuri, baru saja dibuka di Desa Karanganyar, Gang Monas, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Cabang ini berkomitmen untuk menjadi wadah bagi masyarakat lintas generasi dalam memperdalam ilmu agama dan meningkatkan ketakwaan.
Majlis Kopi An-Nahdhoh Balekambang bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan juga merupakan oase di tengah kesibukan kehidupan modern.
“Dalam setiap tegukan kopi, terhampar makna dan hikmah yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur. Majlis Kopi An-Nahdhoh mengajak, seluruh masyarakat untuk turut serta memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan pemahaman agama,” tambahnya.
Sementara itu, KH Muslih Khudhori, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, memberikan apresiasi terhadap pembukaan Majlis Kopi An-Nahdhoh yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso, juga menekankan pentingnya peran Majlis Kopi An-Nahdhoh dalam menjaga kedamaian, terutama menjelang Pilkada 2024.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat membantu menebarkan kedamaian di tengah masyarakat,” ujar AKBP Doni.