Pintasan.co, Jakarta – Sedikitnya 11 anak berusia antara tujuh bulan hingga 12 tahun dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel dalam dua hari terakhir, menurut laporan media Arab pada Minggu (25/5).
Di antara korban tersebut terdapat sembilan anak dari seorang dokter anak Palestina, Alaa Amir Al-Najjar.
Menurut laporan Al Jazeera, Dr. Al-Najjar sedang bertugas di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, ketika menerima kabar bahwa sembilan dari sepuluh anaknya meninggal akibat pemboman.
Sementara itu, suami dan satu anaknya yang masih hidup dilaporkan dalam kondisi kritis dan dirawat di unit perawatan intensif.
Selain keluarga Al-Najjar, korban lainnya termasuk Haqeen Hammad, seorang anak berusia 11 tahun yang juga dikenal sebagai influencer media sosial.
Ia tewas dalam serangan di kota Deir al-Balah, Gaza tengah. Haqeen dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan sering membantu para pengungsi di Jalur Gaza melalui media sosialnya yang memiliki ribuan pengikut.
Dalam laporan yang sama, seorang anak berusia empat tahun juga dilaporkan meninggal dunia akibat kekurangan gizi, yang dipicu oleh terbatasnya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa hampir 54.000 orang telah tewas di Jalur Gaza, termasuk sedikitnya 16.500 anak-anak. Lebih dari 122.700 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat konflik yang terus berlangsung.