Pintasan.co, Jakarta – Seorang anggota Biro Politik Palestina dari Hamas, Ismail Barhoum, tewas dalam serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis, demikian disampaikan oleh kelompok perlawanan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa kompleks medis Nasser di Jalur Gaza diserang oleh tentara Israel.
Saat serangan berlangsung, terdapat pasien yang terluka serta tenaga medis di dalam gedung. Menurut laporan stasiun televisi Al-Aqsa, sedikitnya lima orang tewas dalam insiden tersebut.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas menghormati dan mengenang syahid, saudara kami Ismail Barhoum, anggota biro politik gerakan ini di Gaza,” demikian pernyataan Hamas.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Barhoum tewas akibat serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser, tempat ia sedang menjalani perawatan.
Pada hari Sabtu sebelumnya, anggota lain dari Biro Politik Hamas, Salah al-Bardaweel, juga tewas dalam serangan Israel, dan istrinya turut menjadi korban dalam serangan tersebut.
Awal pekan ini, Israel melancarkan serangan baru di Jalur Gaza setelah gencatan senjata hampir dua bulan berakhir.
Para pejabat tinggi Israel menjelaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan perang diambil karena Hamas menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan sandera Israel.
Pemerintah Israel menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima keberadaan Hamas di Jalur Gaza dalam bentuk apa pun.
Sementara itu, pihak Palestina menuduh Israel tidak mematuhi kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya dan menolak untuk bernegosiasi guna mengakhiri perang serta menarik pasukannya dari wilayah Gaza.