Pintasan.co, SukabumiJenazah Sri Erni Juniarti (42), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal di Suriah, dijadwalkan akan segera dipulangkan ke Indonesia

Informasi mengenai pemulangan ini menjadi angin segar bagi keluarga yang sudah lama menantikan kepulangan Sri, meskipun dalam kondisi yang penuh duka. 

Kepergian Sri ke Suriah pada tahun 2022 sempat membuat pihak keluarga kehilangan kontak dengannya selama beberapa waktu, hingga akhirnya kabar duka datang.

Pihak keluarga di Sukabumi telah menerima kabar bahwa jenazah Sri Erni akan diterbangkan dari Suriah dan diperkirakan tiba di Indonesia malam ini sekitar pukul 22.15 WIB. 

Kepastian mengenai jadwal kedatangan jenazah memberikan waktu bagi keluarga untuk mempersiapkan diri menyambut kepulangan almarhumah.

“Alhamdulillah, jenazah almarhumah Sri Erni dapat dipulangkan dari Suriah. Insya Allah, pemulangan akan tiba hari ini pukul 22.15 WIB,” ujar Bambang Permadi (34), keponakan almarhumah, saat diwawancarai pada Jumat (25/10/2024). 

Bambang menjelaskan bahwa kabar mengenai pemulangan jenazah diterimanya langsung dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus. 

Pihak KBRI, yang selama ini terus berkomunikasi dengan keluarga, memberikan detail mengenai proses pengurusan jenazah. 

Selain itu, pihak Kementerian Tenaga Kerja juga terlibat dalam membantu koordinasi kepulangan jenazah Sri dari Suriah.

“Kami mendapatkan kabar dari KBRI Damaskus, yang selama ini terus berkomunikasi dengan kami di tanah air,” tambah Bambang. 

Mengenai prosesi pemakaman, pihak keluarga telah memutuskan untuk memakamkan Sri Erni pada hari Sabtu (26/10/2024) di Tempat Pemakaman Umum yang berada di wilayah Desa Cimaja. 

Persiapan pemakaman telah mulai dilakukan, dan keluarga serta kerabat dekat akan berkumpul untuk mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.

“Insya Allah, rencananya besok kami akan memakamkan di Tempat Pemakaman Umum wilayah Desa Cimaja,” tutup Bambang.

Awal Sri Erni menjadi TKI

Sri Erni diketahui berangkat ke Suriah pada tahun 2022 untuk bekerja sebagai TKI. Namun, sejak keberangkatannya, ia hanya memberikan kabar kepada keluarga sekitar delapan bulan setelahnya, sehingga komunikasi dengan keluarga besar di Indonesia sangat terbatas. 

Baca Juga :  Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Gelar Penerangan Hukum di PT Pelindo Jasa Maritim untuk Tingkatkan Pemahaman Hukum

Wanita asal Sukabumi ini meninggalkan seorang suami dan tiga orang anak, yang saat ini juga turut berduka atas kepergiannya.

“Dia berangkat tahun 2022, tapi kapan tepatnya saya kurang tahu. Saat itu, dia tidak berpamitan dengan keluarga besar kami, hanya dengan keluarga ibunya. Saya baru tahu tentang keberadaannya di Suriah setelah setahun,” ungkap Bambang, menceritakan bagaimana informasi mengenai keberadaan Sri di Suriah baru diketahui setelah waktu yang cukup lama.

Tragedi ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat Sri Erni di Sukabumi, terutama bagi anak-anak dan suaminya. 

Pemulangan jenazah Sri Erni menutup perjalanan panjangnya sebagai pekerja migran di negeri orang, membawa kesedihan namun juga kelegaan bagi keluarga yang selama ini menanti kabar kepulangannya.