Pintasan.co, Tasikmalaya – Untuk mengembangkan usaha, terutama UMKM, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik serta pemasaran yang tepat.
Hal ini tidak hanya berlaku pada usaha skala kecil, tetapi juga pada industri besar. Di Tasikmalaya, UMKM terutama di sektor kuliner memiliki potensi besar.
Meski demikian, optimalisasi produktivitas masih menjadi tantangan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, dosen dari Universitas Cipasung dan Universitas Perjuangan Tasikmalaya bekerja sama dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan mendukung pelaku UMKM di bidang kuliner.
“Sasaran kami adalah para pedagang di Mambo Kuliner,” ujar Ketua Tim PkM Retno Dyah Pekerti pada Rabu (28/10/2024).
Dalam program ini, tim memberikan edukasi kepada pedagang terkait pengelolaan keuangan dan memfasilitasi pemasaran digital melalui platform website yang akan dirancang untuk memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
“Kami memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan dan membantu mereka memasarkan produknya secara daring,” lanjut Retno.
Amalia, dosen dari Universitas Cipasung, menjelaskan bahwa strategi pemasaran melalui website diharapkan mampu memperluas jangkauan promosi, bukan hanya untuk konsumen lokal tetapi juga masyarakat di luar Tasikmalaya.
“Dengan adanya website ini, harapannya pemasaran produk bisa lebih efektif dan akhirnya meningkatkan omzet para pedagang,” ujarnya.
Tim PkM ini juga bekerja sama dengan perkumpulan pedagang Mambo Kuliner yang dikoordinir oleh Yudhi Juliandri. Pada Kamis, 31 Oktober, tim berencana memberikan pelatihan mengenai inovasi produk dan pengelolaan keuangan.
“Kami akan melatih pedagang mengenai inovasi produk dan pengelolaan keuangan, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mereka,” ungkap Amalia.
Program PkM ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan kolaborasi antar universitas dan pendanaan dari DRTPM sebagai hibah kepada dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Melibatkan tiga dosen dan tiga mahasiswa dalam tim, program ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dengan peran yang relevan dengan mata kuliah mereka.
Para pedagang di Mambo Kuliner merespons program ini dengan sangat positif, menyatakan harapan agar wisata kuliner di Tasikmalaya dapat semakin dikenal sehingga turut berkontribusi pada peningkatan omzet mereka.
