Pintasan.co, Bandung – Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati tegaskan kegiatan belajar mengajar akan tetap berlangsung seperti biasanya.

Ia menyebut aktivitas pendidikan dan pelayanan terhadap siswa tidak akan terganggu dengan proses hukum yang sedang berlangsung.

Sebagaimana diketahui, lahan yang ditempati SMAN 1 Bandung masih bersengketa dengan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK).

“Proses hukum ini tidak bersifat eksekutorial, melainkan murni urusan legal formal. Kami terus melayani siswa tanpa henti. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa,” ujar Tuti di SMAN 1 Bandung, Minggu 29 Juni 2025.

Tuti menjelaskan, bahwa sengketa lahan ini memang sempat membuat siswa dan orangtua merasa khawatir.

Akan tetapi, pihak SMAN 1 Bandung terus menjalin komunikasi terbuka dan mengedukasi kepada orangtua siswa.

“Setelah masyarakat memahami duduk persoalannya, mereka lebih tenang. Bahkan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari lingkungan internal maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

Terakhir, Tuti menegaskan bahwa antusias masyarakat menyekolahkan anaknya ke SMAN 1 Bandung tak terpengaruh dengan sengketa yang terjadi.

Hal demikian ditegaskan Tuti berdasarkan banyaknya pendaftar ke SMAN 1 Bandung di PPDB 2025.

“Kami mengajukan 11 rombongan belajar dengan total 396 kursi. Tapi pendaftarnya luar biasa banyak, sampai kami kerepotan,” tandasnya.

Baca Juga :  Buntut Kekalahan Sengketa SMAN 1 Bandung, DPRD Beri Kritikan ke Pemprov Jabar