Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penghematan anggaran sebesar Rp306 triliun untuk mendukung sejumlah program prioritas, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Instruksi tersebut tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang ditandatangani pada 22 Januari 2025.
Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden Prabowo meminta agar alokasi anggaran difokuskan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh 5,2 persen pada 2025.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa program MBG menjadi inti dari kebijakan Presiden Prabowo dan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sektor keuangan diharapkan dapat memberikan dukungan untuk memperkuat struktur rantai pasok di tingkat daerah, sehingga dapat memperlancar distribusi bahan pangan seperti sayuran dan daging yang dihasilkan oleh petani dan UMKM lokal.
Hal ini diyakini akan membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produsen lokal serta mendukung stabilitas ekonomi berbasis lokal.
Dalam upaya merealisasikan instruksi ini, Sri Mulyani juga menyatakan bahwa dirinya akan terus berkoordinasi dengan para menteri Kabinet Merah Putih dan berharap agar pembahasan penghematan anggaran tersebut segera dilakukan bersama dengan DPR RI.
Ia menambahkan bahwa program makan siang bergizi untuk anak-anak sekolah diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi lokal, serta meningkatkan pemerataan kesejahteraan.