Pintasan.co, JakartaPramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menghadiri upacara pergantian pemimpin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta

Gubernur Jakarta ini pun, meminta pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sampai BUMD untuk transparan dalam mengelola anggaran.

“Mudah-mudahan manajemen pemerintahan di Jakarta ini menjadi lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel. Dan yang paling penting adalah kita akan menjadi lebih baik kalau segala sesuatunya bisa dengan mudah untuk diakses oleh publik, dilihat oleh publik, dicek oleh publik,” ujar Pramono Anung dalam sambutannya di gedung BPK RI Perwakilan DKI Jakarta, MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

“Untuk itu, saya juga meminta kepada perangkat daerah dalam hal ini Jakarta, kemudian juga direksi BUMD dan jajaran yang ada, termasuk RSUD, untuk betul-betul bekerja dengan transparan,” sambungnya.

Bahkan, dia pun meminta pihak Kejati DKI Jakarta untuk tetap memantau Pemprov Jakarta supaya dapat terbuka dengan laporan keuangannya.

“Apalagi hadir Pak Kajati hari ini, Pak, tolong dipelototin benar Jakarta ini, karena kami ingin bekerja secara transparan dan terbuka,” tuturnya.

Gubernur baru Jakarta ini juga sempat melempar candaannya dengan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang baru, Ali Asyhar.

Bahkan, dia pun merasa heran mengapa Ali bisa menjadi Kepala Perwakilan BPK di Jakarta. Sebab, Ali sebelumnya Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Beliau ini orang Kediri, satu kampung dengan saya. Saya bisik-bisik sama Bang Doel, ‘Ketua BPK Jakarta saja orang Kediri, hebat banget’,” ujarnya.

Bahkan selanjutnya, Pramono memuji jenjang karier Ali. Dia menuturkan jika Ali ialah orang yang luar biasa karena bisa masuk ke Jakarta.

“Beliau itu luar biasa. Empat kali menjadi kepala perwakilan, tapi di tempat-tempat yang jauh dari pusat kekuasaan,” tuturnya.

Baca Juga :  Otorita IKN Bantah Pembangunan Berhenti Dan Pekerja Dipulangkan