Pintasan.co, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Suriah menyampaikan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel di wilayah selatan Suriah, tepatnya di Provinsi Daara.

Serangan ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta menimbulkan kerusakan serius, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Suriah, SANA, pada Selasa.

Dalam laporannya, Kementerian menyatakan bahwa serangan Israel yang menyasar desa-desa dan area permukiman tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah dan memperburuk situasi di kawasan, pada saat justru dibutuhkan upaya de-eskalasi dan penyelesaian damai.

Sementara itu, militer Israel (IDF) pada Rabu mengonfirmasi bahwa jet tempur mereka menyerang fasilitas persenjataan milik militer Suriah.

Serangan tersebut merupakan respons atas dua roket yang diluncurkan dari wilayah Suriah ke arah Dataran Tinggi Golan pada Selasa malam.

“Beberapa saat lalu, setelah roket diluncurkan ke wilayah Israel hari ini (Selasa), jet-jet tempur IDF menyerang senjata milik rezim Suriah di wilayah Suriah selatan.” pernyataan resmi di Telegram IDF.

Di sisi lain, media pemerintah Israel, KAN, menginformasikan bahwa insiden peluncuran roket dari Suriah ini merupakan yang pertama sejak tergulingnya mantan Presiden Bashar Assad pada Desember 2024.

Baca Juga :  Ribuan Demonstran di Den Haag Kecam Kebijakan Belanda terhadap Israel dan Serukan Solidaritas untuk Gaza