Pintasan.co, Jakarta – Survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis atas dua pasangan calon lainnya dalam Pilkada Jakarta 2024.

Meskipun demikian, selisih elektabilitas dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono masih berada dalam margin of error, sehingga belum bisa disimpulkan sebagai pemenang unggulan. 

Survei dilakukan dalam dua metode, yaitu tatap muka (30 Oktober–8 November 2024) dan wawancara via telepon (15–21 November 2024).

Sampel tatap muka melibatkan 1.600 responden dari seluruh wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error ±2,5% pada tingkat kepercayaan 95%. 

Hasil survei tatap muka menunjukkan: 
1. Pramono Anung-Rano Karno: 42,9% 
2. Ridwan Kamil-Suswono: 39,2% 
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,1% 
4. Tidak tahu/tidak menjawab: 12,8% 

Sementara itu, survei via telepon yang melibatkan 1.229 responden menggunakan metode double sampling menunjukkan hasil yang hampir serupa dengan margin of error ±2,9%: 
1. Pramono Anung-Rano Karno: 42,1% 
2. Ridwan Kamil-Suswono: 40,5% 
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4,8% 
4. Tidak tahu/tidak menjawab: 12,6% 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menegaskan bahwa secara statistik belum ada pasangan calon yang benar-benar unggul.

“Hasilnya masih dalam margin of error, baik dalam survei tatap muka maupun telepon. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Pramono atau RK lebih unggul secara signifikan,” kata Burhanuddin dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2024). 

Burhanuddin juga menyebut bahwa untuk hasil yang lebih meyakinkan, dibutuhkan analisis lebih mendalam dengan mempertimbangkan margin of error yang lebih besar.

“Jika kita ingin lebih aman, margin of error harus digandakan hingga dua kali lipat, yakni 2 x 2,9%,” tambahnya. 

Dengan selisih yang tipis dan jumlah pemilih yang masih ragu atau tidak menjawab cukup tinggi, dinamika elektabilitas pasangan calon ini masih sangat mungkin berubah menjelang hari pencoblosan.

Baca Juga :  Quick Count Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi Unggul Sementara dengan 59.1%