Pintasan.co, Makassar – Lembaga Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat elektabilitas empat pasangan calon (paslon) yang akan berlaga dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.
Survei yang digelar pada 11 hingga 17 November 2024 menunjukkan paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), memimpin dengan raihan elektabilitas mencapai 41,9%.
Hasil tersebut dipublikasikan secara daring pada Sabtu, 21 November 2024.
Survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Sampel yang diambil mencakup seluruh kecamatan di Makassar dan diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang preferensi pemilih di kota tersebut.
Dengan demikian, survei ini dianggap cukup representatif untuk menilai kecenderungan politik warga Makassar menjelang Pilwalkot yang semakin dekat.
Dalam simulasi hasil pemilu, paslon MULIA unggul jauh dengan 41,9% suara.
Di posisi kedua, paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), meraih elektabilitas 25,1%.
Sedangkan paslon Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mendapatkan 21,1%. Sementara itu, pasangan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) hanya memperoleh 2,1%.
Menanggapi hasil tersebut, Burhanuddin, seorang pakar dari Indikator, mengungkapkan bahwa unggulnya Munafri Arifuddin dibandingkan Seto dan Indira sangat signifikan.
“Munafri unggul signifikan dibanding Seto maupun Indira Jusuf Ismail, yang tidak signifikan selisihnya adalah selisih antara Indira dan Andi Seto, kurang lebih 4% sementara margin of error 3,5% untuk signifikan secara statistik 2 kali dari margin of error atau 7%,” jelas Burhanuddin.
Artinya, meskipun ada jarak antara beberapa paslon, hanya selisih antara Indira dan Seto yang cukup tipis untuk diperdebatkan.
Hasil survei ini memberikan gambaran yang menarik bagi para pengamat politik dan tim pemenangan masing-masing paslon.
Meskipun pasangan MULIA kini memimpin, persaingan menuju Pilwalkot Makassar masih sangat dinamis, dengan selisih ketat di antara calon lainnya.
Hasil ini tentu akan menjadi pertimbangan penting dalam menyusun strategi jelang pemungutan suara yang akan datang.