Pintasan.co – Tarhib Ramadhan berasal dari kata tarhib, yang berarti menyambut atau memberi kabar gembira, dan Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender hijriyah yang penuh keberkahan.
Secara istilah, tarhib Ramadhan merujuk pada upaya mempersiapkan diri, baik secara spiritual, mental, maupun fisik, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Rasulullah ﷺ sendiri memberikan contoh bagaimana menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan kesiapan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda yang redaksinya diriwayatkan Imam Ahmad, yaitu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Tujuan Tarhib Ramadan
Tarhib Ramadhan bertujuan untuk:
- Menumbuhkan Semangat dan Antusiasme – Mengingatkan umat Islam tentang keutamaan Ramadhan agar mereka semakin termotivasi untuk menjalani ibadah dengan maksimal.
- Mempersiapkan Diri Secara Spiritual – Membersihkan hati, memperbanyak ibadah sunnah, serta meningkatkan pemahaman keislaman agar Ramadhan menjadi lebih bermakna.
- Menyucikan Jiwa – Memperbanyak istighfar, bertaubat, dan memperbaiki hubungan dengan sesama sebelum memasuki bulan suci.
- Merencanakan Ibadah dengan Baik – Menyusun target ibadah seperti khatam Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, dan meningkatkan kualitas salat malam.
Bentuk-Bentuk Tarhib Ramadan
Tarhib Ramadhan bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
- Peringatan dan Kajian Keislaman
Banyak masjid dan komunitas Muslim mengadakan ceramah atau kajian khusus menjelang Ramadhan yang membahas keutamaan, hukum, dan amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan suci. - Muhasabah dan Taubat
Menjelang memasuki bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan introspeksi diri (muhasabah) serta memperbanyak istighfar dan taubat agar masuk ke bulan Ramadhan dalam keadaan bersih dari dosa. - Latihan Fisik dan Mental
Menyesuaikan pola makan dan mulai berlatih berpuasa di bulan Syaban dapat membantu tubuh beradaptasi sebelum memasuki Ramadhan. Selain itu, memperkuat niat dan tekad juga penting agar bisa menjalani ibadah dengan maksimal. - Mempererat Silaturahmi dan Saling Memaafkan
Sebelum Ramadhan, dianjurkan untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarga, teman, dan saudara seiman dengan cara saling memaafkan agar ibadah Ramadhan menjadi lebih ringan dan penuh keberkahan. - Persiapan Finansial untuk Sedekah dan Zakat
Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dalam bersedekah. Oleh karena itu, persiapan finansial untuk zakat, infak, dan sedekah perlu dilakukan lebih awal agar dapat berbagi dengan optimal di bulan suci.
Tarhib Ramadhan adalah tradisi menyambut bulan suci dengan penuh kebahagiaan dan kesiapan, baik secara spiritual, mental, maupun fisik.
Dengan melakukan persiapan yang matang, umat Islam dapat menjalani Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan meraih pahala yang maksimal.
Rasulullah ﷺ telah memberikan teladan dalam menyambut bulan ini, sehingga sudah selayaknya kita menghidupkan sunnah tersebut agar Ramadhan menjadi momentum peningkatan keimanan dan ketakwaan.