Pintasan.co – Polda Metro Jaya kini menangani laporan terkait dugaan perzinahan yang diajukan Wardatina Mawa terhadap mantan istri Virgoun, Inara Rusli.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, membenarkan adanya laporan yang kini tengah jadi sorotan publik tersebut.

“Ya, membenarkan bahwa Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait dugaan perzinahan. Ini diterima di hari Sabtu, 22 November sekira pukul 16.00 WIB sore,” ujar Budi Hermanto kepada awak media, Selasa (25/11).

Menurut Budi, penyidik berencana memanggil beberapa saksi untuk mengumpulkan keterangan tambahan. Ia juga menjelaskan bahwa barang bukti yang ditunjukkan pelapor belum resmi diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Ini juga terkait tentang barang bukti yang baru ditunjukkan oleh pelapor, ini belum diserahkan kepada penyidik. Jadi penyidik, kami butuh waktu ya untuk meminta keterangan dari para saksi-saksi, termasuk nanti pada saat ada barang bukti, akan kita lakukan analisa dan pendalaman,” tutur dia.

Ketika dimintai penjelasan mengenai potensi pemanggilan terhadap Inara sebagai pihak terlapor, Budi menyebutkan bahwa hal itu belum dapat dipastikan karena penyidik masih harus menelaah keterangan saksi dan bukti-bukti pendukung.

Diketahui sebelumnya, laporan terhadap Inara Rusli dilayangkan ke Polda Metro Jaya oleh Wardatina Mawa, yang merupakan istri dari rekan bisnis Inara, Insanul Fahmi. Laporan itu berisi tuduhan perselingkuhan dan perzinaan.

Karina Putri, manajer Inara, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terkejut dengan tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa Inara saat ini sedang mengalami tekanan emosional dan berusaha menenangkan diri.

“Kalau respons, ya kaget. Sama, kami semua kaget sih. Maksudnya kenapa bisa ada seperti itu, kami juga agak syok juga,” ujar Karina Putri seperti diberitakan detikcom, Senin (24/11).

“Ya pasti sedih lah. Sedih dan mungkin agak kecewa juga. Karena sekarang belum tahu ujungnya akan seperti apa, jadi wajar kalau emosinya campur aduk,” tambahnya.

Baca Juga :  Indonesia House Amsterdam: Target Menbud Jadi Hub Strategis Diplomasi Budaya di Eropa