Pintasan.co, Jakarta Para menteri yang tergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan menjalani pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, usai pelantikan mereka pada 21 Oktober 2024.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara para menteri sekaligus memberikan pembekalan terkait tugas-tugas mereka.

“Sudah diumumkan bahwa akan ada kegiatan outbond atau bonding, kemudian dilanjutkan dengan pembekalan. Namun, detail acara belum kami ketahui,” ujar Agus saat ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menambahkan bahwa kegiatan di Akmil akan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu pekan depan.

Meskipun demikian, jadwal pasti dan rincian kegiatan masih belum dipastikan sepenuhnya.

Rencana ini merupakan kelanjutan dari proses seleksi dan pembekalan yang telah dilakukan oleh Prabowo, di mana pada 14-15 Oktober 2024, calon menteri dan wakil menteri diundang ke kediamannya di Kertanegara untuk diperkenalkan dan menerima pengarahan awal.

Sebelumnya, pada 16-17 Oktober 2024, calon menteri juga telah mendapatkan pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, yang mencakup materi geopolitik serta isu masa depan kecerdasan buatan (AI).

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa pembekalan di Akmil bertujuan untuk mempersiapkan para menteri dalam menjalankan tugas mereka secara lebih terarah dan terpadu setelah pelantikan.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengonfirmasi bahwa para menteri akan “ditatar” selama tiga hari di Akmil, meskipun ia juga belum mengetahui jadwal pasti serta rincian acara tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai bahwa tujuan utama pembekalan di Akmil adalah untuk menyamakan visi dan misi seluruh menteri.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 8%, Prabowo Semakin Percaya Diri

Menurutnya, hal ini penting agar setiap menteri tidak bekerja secara sektoral dan terpisah, melainkan bergerak bersama menuju tujuan yang sama sesuai dengan visi presiden.

Selain itu, Sarmuji juga menekankan bahwa kegiatan di Akmil akan membangun kedekatan dan chemistry antar anggota kabinet untuk memudahkan koordinasi di masa mendatang.

Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto, turut mengomentari pentingnya pembekalan di Akmil, yang menurutnya bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan para menteri.

Ia menyebutkan bahwa di Akmil, para menteri akan dilatih untuk hidup dengan disiplin dan mengikuti satu komando sesuai perintah pimpinan.

“Esensi dari Akmil adalah penguatan terhadap nilai-nilai kebangsaan itu sendiri bagi para menteri dan wakil menteri,” tuturnya.