Pintasan.co – Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yang menandai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra’), dan dilanjutkan dengan naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mi’raj).
Peristiwa ini terjadi pada malam hari, di bulan Rajab, dan menjadi momen turunnya perintah shalat lima waktu.
Di berbagai negara, umat Islam memiliki cara unik untuk memperingati Isra’ Mi’raj, sesuai dengan tradisi dan budaya setempat.
1. Indonesia
Pengajian dan Zikir AkbarSebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, masyarakat Indonesia merayakan Isra’ Mi’raj dengan cara yang beragam.
Tradisi umum meliputiPengajian Akbar: Diadakan di masjid atau balai desa, diisi dengan ceramah agama yang membahas makna dan hikmah Isra’ Mi’raj.
- Zikir Bersama: Umat berkumpul untuk berzikir dan berdoa memohon keberkahan.
- Tradisi Lokal: Di Jawa, misalnya ada tradisi tumpengan, yaitu membuat nasi tumpeng sebagai simbol syukur. Sementara di Aceh, perayaan sering disertai dengan pembacaan doa-doa khusus.Malaysia: Ceramah Agama dan Doa Selamat
2. Di Malaysia
Peringatan Isra’ Mi’raj, yang disebut Hari Israk dan Mikraj , dirayakan sebagai hari libur di beberapa negara bagian, seperti Kedah, Perlis, dan Negeri Sembilan. Tradisinya meliputi:
- Ceramah di Masjid: Ustaz setempat mengajarkan makna perjalanan spiritual Nabi.
- Doa Selamat: Umat berdoa bersama untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
3. Turki
Hidangan Tradisional dan Cahaya Masjid
Di Turki, Isra’ Mi’raj dikenal dengan nama Miraç Kandili . Tradisinya meliputi:
- Cahaya Masjid: Masjid-masjid dihiasi dengan lampu dan lilin, menciptakan suasana yang khusyuk.
- Hidangan Tradisional: Umat Muslim berbagi makanan khas seperti lokma (donat kecil) dan helva (manisan tepung gandum).
- Ibadah Malam: Orang-orang berdoa dan membaca Al-Qur’an sepanjang malam.
4. India dan Pakistan
Perayaan di Makam Suci
Di India dan Pakistan, peringatan Isra’ Mi’raj sering diadakan di makam suci wali Allah dan masjid besar. Tradisinya meliputi:
- Pembacaan Al-Qur’an dan Qasidah: Doa-doa dan pujian kepada Nabi dilantunkan dengan khidmat.
- Penyediaan Makanan Gratis: Makanan seperti nasi biryani dibagikan kepada fakir miskin sebagai amal kebaikan.
5. Mesir
Pawai dan Festival Budaya
Di Mesir, peringatan Isra’ Mi’raj biasanya melibatkan acara budaya dan pawai keagamaan. Beberapa tradisi khas:
- Pawai Lentera: Anak-anak membawa lentera warna-warni sambil menyanyikan lagu religi.
- Festival Budaya: Tarian sufi berputar darwis sering menjadi bagian dari perayaan ini.
6. Palestina
Doa di Masjid Al-Aqsa. Sebagai lokasi yang menjadi bagian dari perjalanan Isra’, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem memiliki makna khusus dalam perayaan ini. Ribuan umat Muslim berkumpul untuk:
- Shalat Berjamaah: Melakukan shalat di tempat yang diyakini sebagai persinggahan Nabi.
- Doa untuk Kedamaian: Mendoakan kedamaian bagi Palestina dan dunia.
7. Maroko
Majelis Ilmu dan Dzikir
Di Maroko, tradisi Isra’ Mi’raj dirayakan dengan:
- Majelis Ilmu: Diskusi tentang Isra’ Mi’raj diadakan di madrasah dan masjid.
- Dzikir Bersama: Umat membaca dzikir dan doa sepanjang malam untuk memperdalam keimanan.
8. Turki
Pembacaan Maulid dan Shalawat
Di Turki, umat Islam sering memperingati Isra’ Mi’raj dengan pembacaan Maulid (pujian kepada Nabi) dan zikir bersama di masjid-masjid. Tradisi ini juga disertai dengan pemberian makanan kepada fakir miskin sebagai bentuk amal dan syukur.
9. Yordania
Ziarah dan Kajian Keislaman
Di wilayah Yordania, peringatan Isra’ Mi’raj biasanya diisi dengan kajian keislaman dan ziarah ke masjid-masjid bersejarah. Masjidil Aqsha, sebagai salah satu tempat utama dalam peristiwa Isra’, menjadi pusat perhatian umat Muslim di Palestina dan sekitarnya.
10. Afrika Utara: Pesta Kebudayaan
Di negara-negara Afrika Utara, seperti Maroko dan Tunisia, peringatan Isra’ Mi’raj sering diadakan dengan pesta budaya yang menampilkan seni Islami, seperti musik sufi dan puisi religi.
Masyarakat berkumpul untuk berbagi cerita tentang Nabi Muhammad SAW dan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi muda.
Hikmah Perayaan Isra’ Mi’raj
Tradisi peringatan Isra’ Mi’raj di berbagai negara menunjukkan bagaimana umat Islam memahami makna perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Selain memperkuat iman, perayaan ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan berbagi kebaikan dengan sesama.
Dari keberagaman ini, tampak bahwa nilai universal Isra’ Mi’raj adalah mengingatkan umat akan pentingnya ibadah, cinta kepada Rasulullah, dan pengharapan akan rahmat Allah SWT.