Pintasan.co, Depok – Sebanyak 96 siswa di Depok selesai mengikuti program pendidikan kedisiplinan yang digelar di barak militer.

Kegiatan tersebut ditutup langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Depok pada Senin, 9 Juni 2025.

Meski sudah banyak menuai kritik bahkan hingga dipidanakan, Dedi Mulyadi mengaku akan terus melanjutkan Pendidikan Panca Waluya yang sering disebut sebagai pendidikan di barak militer tersebut.

Bahkan ia menyebut bahwa pendidikan di barak militer ini bisa dijadikan alternatif liburan bagi para pelajar.

“Bisa (alternatif liburan), saya akan membuka ruang jadi misalnya rekreasi seperti ini,” ujar Dedi.

Dedi Mulyadi juga membantah anggapan public terkait barak militer sebagai tempat yang menyeramkan bagi peserta didik.

“Artinya, bahwa pendidikan di barak militer itu tidak menyeramkan, sebagaimana orang gambarkan, tetapi justru rasa-rasa kemanusiaan justru tumbuh di sini,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi ini pun menjelaskan bagaimana hubungan emosional yang terbangun antara anak-anak engan para pelatihnya di barak militer.

“Di mana para pelatih tumbuh sebagai orang tua mereka. Dan mereka dengan pelatihnya sangat dekat dan belum tentu didapatkan di tempat lain,” sambungnya.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Mengaku Lebih Senang Dapat Kiriman Benih Padi Dibanding Karangan Bunga di Pelantikan Kepala Daerah