Pintasan.co, Wonosobo – Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk finalisasi Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.

FGD ini dilaksanakan di Horison Resort Dieng, Wonosobo, Kamis (5/12/2024) dan Jumat (6/12/2024).

Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Saizu Purwokerto, Adnan menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk menyusun dokumen strategis yang akan menjadi panduan utama dalam pengembangan institusi selama lima tahun ke depan.

“FGD ini merupakan tahap finalisasi proses penyusunan Renstra 2025-2029 yang dimulai sejak Mei 2024. Tahap ini menjadi momen penting untuk memastikan semua masukan telah terakomodasi dengan baik,” ungkapnya.  

Sementara itu, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan, menegaskan bahwa Rencana Strategis 2025–2029 telah diselaraskan dengan Rencana Strategis Kementerian Agama RI.

Dokumen ini disusun sebagai panduan strategis untuk mencapai visi besar universitas.

“Tiga prioritas utama kami dalam Renstra kali ini adalah kemandirian kampus, peningkatan rekognisi, dan internasionalisasi. Hal ini sejalan dengan visi UIN Saizu untuk terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global,” terangnya.  

Dua narasumber utama memberikan wawasan dan panduan dalam penyusunan Renstra. 

Pertama, Ida Nur Qosim dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI membahas panduan penyusunan Rencana Strategis berdasarkan Permen Bapenas Nomor 10 Tahun 2020.

Dia menekankan pentingnya evaluasi pencapaian Rencana Strategis 2020–2024 serta keselarasan visi dan misi dengan kementerian.

Selain itu, dia mengingatkan pentingnya perhatian terhadap penyandang disabilitas yang hingga saat ini belum tercantum dalam rancangan Rencana Strategis.

Pembicara kedua, Muhammad Iqbal, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Kabiro Ortala), menjelaskan proses penyusunan Rencana Strategis, mulai dari RPJMN hingga Renstra PTKIN.

Baca Juga :  Bersikukuh Dedi Mulyadi Bujuk Susi Pudjastuti, Minta Jadi Penasihatnya di Bidang Kelautan

Dia juga menekankan tantangan yang dihadapi PTKIN dalam memberikan kontribusi di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

Melalui pelaksanaan FGD ini, UIN Saizu berharap dapat menghasilkan dokumen Rencana Strategis yang menyeluruh dan terukur.

“Renstra ini akan menjadi pedoman utama untuk mewujudkan visi dan misi universitas, tidak hanya untuk pengembangan internal tetapi juga untuk berkontribusi pada masyarakat dan dunia pendidikan secara global,” kata Prof Ridwan.  

Acara ini ditutup dengan diskusi mendalam antara peserta, yang meliputi pimpinan universitas, dosen, dan tenaga kependidikan, yang memberikan berbagai saran strategis untuk memperkaya dokumen Rencana Strategis.