Pintasan.co, Semarang – Universitas Semarang (USM) akan mengadakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Berbasis Masyarakat (KKN-PPM) XXV yang melibatkan 760 mahasiswa.
Program ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 7 Januari hingga 5 Februari 2025.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, MT, menyampaikan dalam pembekalan bahwa KKN-PPM XXV dirancang untuk memberikan mahasiswa kesempatan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah.
Pembekalan ini disampaikan pada Selasa (19/11/2024) di lantai 9 Gedung Menara USM.
“Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ini diperlukan supaya ada inovasi-inovasi baru dengan supervisi, dan DPL ini kita ambil dari LPPM ada yang baru, dan ada yang lama supaya ada regenerasi,” ujarnya.
KKN-PPM XXV akan dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Semarang Timur dan Gayamsari di Kota Semarang, serta Ungaran Timur dan Ungaran Barat di Kabupaten Semarang.
Mahasiswa peserta KKN akan melakukan survei dan merancang program kegiatan pada periode 4 hingga 13 Desember 2024.
“Kemudian nanti tanggal 3 Desember 2024 ada pembekalan ke mahasiswa KKN dan dilakukan general tes pada sore harinya,” jelas Ketua LPPM USM.
Lebih lanjut, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT juga menyampaikan seluruh mahasiswa peserta KKN PPM telah diasuransikan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Meskipun demikian, kami berharap BPJS ini tidak dipakai karena mahasiswa KKN semua selamat,” harapnya.
Sementara itu, Rektor USM Dr Supari ST MT, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan KKN-PPM ini.
“KKN ini merupakan implementasi dari tridharma perguruan tinggi, jadi harapannya nanti supervisi, DPL dan teman-teman mahasiswa itu akan menggali data selengkap mungkin kemudian akan melihat celah-celah yang akan bisa ditingkatkan dari masyarakat tempat KKN,” ungkap Rektor.
Dr. Supari, ST, MT, menegaskan bahwa KKN-PPM XXV memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
“Harapannya mahasiswa naik kelas dalam hal pengabdian kepada masyarakat dan juga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya Rektor USM.